Warga terdampak gempa bumi 6,9 Skala Richter (SR) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sampai sekarang tetap mengharapkan adanya bantuan terpal dan selimut untuk beristirahat pada malam hari.
Munawir Haris, warga Dusun Labuan Pandan, Lombok Timur yang rumahnya sekitar lima kilometer dari pusat gempa 6,9 SR pada Minggu (19/8/2018) memohon ada donatur yang membantu karena pengungsi di daerahnya sudah krisis tempat tinggal.
"Sampai sekarang belum ada juga bantuan terpal. Saat ini kami tengah butuh terpal dan rencananya kami akan membeli saja," katanya di Mataram, Minggu (26/8/2018).
Data relawan LSM Garda Cakra Indonesia (GCI) menyebutkan kebutuhan yang diminta oleh para pengungsi masih pada terpal dan selimut.
Seperti Desa Tamansari, Kecamatan Gunung Dari, Lombok barat: terpal dan selimut, Desa Mekar Bersatu, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah: Terpal dan Selimut, Dusun Kebun Belek Desa Bujak Kec.Batukliang.Kebutuhan:Beras, Terpal/tenda,Selimut, obat-obatan.
Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara, Kebutuhan:Terpal, Selimut dan Sandang-Pangan, Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara, Kebutuhan: terpal dan Selimut, serta Desa Aik Berik Barat Kec. Batukliang Utara, Kebutuhan: Terpal dan Selimut.
"Itu data sementara dari organisasi kami dan masih dicari lokasi lainnya," kata Ketua Umum LSM Garda Cakra Indonesia, Sonny Yudhawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: