Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Gembrong: Pasar Mainan Surganya Si Otong

Pasar Gembrong: Pasar Mainan Surganya Si Otong Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kalau boleh jujur, saat kita masih kecil, kerap ditanya: mau diajak ke mana akhir minggu ini? Apakah pergi ke Kebun Binatang Ragunan, ke kolam renang di Ancol, ke Pekan Raya Jakarta, atau ke Pasar Gembrong?. Bagi anak kecil, jawabannya pastilah lama karena ia berusaha membandingkan. Meskipun pilihan pastilah jatuh di pertanyaan terakhir, yaitu Pasar Gembrong.

Kenapa? Secara kodrat, anak kecil pasti suka sesuatu yang bisa dilihat, dibawa pulang, dan dinikmati dalam kurun waktu tertentu. Ia pasti paling suka dengan mainan, entah itu mainan bekas maupun baru. Sementara jika ditanyakan pada orang tua, dengan cepat pasti akan memilih Pasar Gembrong sebagai pusat mainan anak.

Alasan utamanya jelas, yaitu banyak pilihan mainan yang bisa dibawa pulang tanpa harus mainan yang baru. Kemudian biaya yang akan dikeluarkan relatif terjangkau oleh dompet emak-emak. Biaya yang dimaksud di sini adalah biaya untuk ongkos transportasi (angkot) menuju lokasi dan biaya harga beli mainan yang murah dan bisa ditawar sesuai keinginan.

Bagi yang belum mengenal keberadaan Pasar Gembrong, mendengar nama pasar ini terkesan aneh dan semrawut pastinya. Namun, bagi yang sudah familiar dan rutin bertandang ke sana, begitu mendengar nama Pasar Gambrong maka ingatan langsung melayang ke pasar yang terletak di Jakarta Timur.

Nama Pasar Gembrong ditengarai diambil karena suasana pasar yang kerap ramai. Dalam Bahasa Sunda, gembrong memiliki arti dikerumuni. Akibat ramainya transaksi di pasar ini menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan tempat kios-kios mainan ini berdiri.

Pasar ini, sejak lama sudah menjadi salah satu surga mainan anak di Ibu Kota. Beragam jenis mainan dijual di sini. Mulai dari permainan masak-masakan, mobil-mobilan, sampai mainan kekinian, seperti slime, squishy, dan spinner. Apa yang menjadi daya tarik Pasar Gembrong? Harga yang ditawarkan cukup murah. Apalagi, jika kita bisa menawar hingga mendapat harga sangat miring. Pasar Gembrong memang bukan satu-satunya pusat mainan di Jakarta, tetapi pasar ini menjadi incaran karena harganya produk yang lebih murah.

Bagaimana awal mula Pasar Gembrong? Awalnya, lokasi Pasar Gembrong merupakan pasar tradisional. Pada tahun 1960-an, pasar ini dihuni pedagang sayur-mayur seperti ikan, tempe, dan bermacam dagangan lain layaknya pasar tradisional di Jakarta. Setelah kerusuhan di tahun 1998, beberapa warga sekitar dan pedagang sayur mulai membangun kios semipermanen. Mereka menjual mainan anak dan berbagai alat tulis keperluan sekolah.

Seiring berjalannya waktu, jumlah kios terus meningkat hingga melebihi lahan yang ada. Akibatnya, banyak pedagang yang membuka kios di trotoar jalan. Ada juga yang menyebut pasar ini sebagai pasar senggol karena di antara deretan kios hanya menyisakan jalan kecil yang mengakibatkan pembeli terpaksa bersenggolan setiap melintas. Hampir kurang lebih 13 tahun pasar ini bertahan. Kini tempat ini menjadi ikon belanja mainan murah di Jakarta selain Tanah Abang dan Asemka.

Dalam perkembangannya, Pasar Gembrong bukan hanya menjadi ikon sebuah pasar tradisional yang menawarkan selera kota harga daerah pinggiran, tetapi juga menjadi surga yang memberikan kebahagiaan semua pihak. Bagi anak, pastilah merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat mendapatkan mainan baru, tak peduli entah itu baru atau bekas. Baginya, mainan adalah dunianya, temannya dan jagat kecil khayalannya.

Bagi orang tuanya, pastilah ada kepuasan batin tersendiri bisa memberikan hal yang paling ditunggu oleh buah hati tersayang. Ada rasa bahagia, ada rasa bangga, dan ada pula rasa puas bisa memberikan yang terbaik buat anak. Hal ini seperti ungkapan: dalam hidup, selalu berikan yang terbaik yang kamu bisa. Tak perlu jadi sempurna karena apa yang membuatmu berbeda, membuatmu istimewa.

Filosofi inilah yang akan mengusung jasa orang tua dan pastinya sangat diingat oleh anaknya sampai kapanpun, sebagai orang yang dianggap paling sempurna karena membuat perasaan si anak bahagia.

Siapa saja yang menjadi user dari Pasar Gembrong? Pengunjung di Pasar Gembrong mayoritas adalah ibu-ibu yang sengaja mengajak anaknya membeli mainan. Bukan hanya ibu-ibu dan masyarakat biasa saja, tapi jika kita beruntung bisa bertemu dengan artis-artis papan atas yang menjadi langganan tetap.

Kebanyakan mainan yang dijajakan di Pasar Gembrong tak hanya berasal dari Jakarta, namun banyak juga yang datang dari luar Jakarta. Sebagian besar mainan yang dijual dipasok dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri biasanya dipasok dari Cengkareng, sedangkan mainan dari luar negeri diimpor dari Tiongkok.

Model mainan impor mayoritas berupa mainan yang memakai teknologi, seperti mainan yang menggunakan remote control. Sedangkan mainan dari dalam negeri biasanya berupa miniatur mobil, rumah Barbie, serta boneka berbahan busa. Ada banyak juga mainan tradisional yang dijual di Pasar Gembrong, seperti yoyo, gasing, hingga congklak.

Prospek pasar tradisional yang mengkhususkan diri sebagai surganya mainan anak anak ini tak lekang oleh waktu dan tak lapuk oleh zaman, sampai kapanpun, Pasar Gembrong ini akan menjadi pilihan banyak orang tua di ibukota maupun daerah lainnya di luar Jakarta yang ingin memberikan hadiah mainan untuk anak-anaknya ataupun sanak saudaranya tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Apalagi selama hadiah mainan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan sarana berbagi yang tulus seperti pepatah: tetaplah berbagi meski kamu merasa tak punya apa-apa. Karena kamu bisa berbagi perhatian, kasih sayang, pun cinta. Tuluslah ketika berbagi. Prospek lainnya adalah tak terlepas dari dikenalnya Pasar Gembrong sebagai tempat wisata belanja mainan yang cukup terjangkau bagi kalangan warga Jakarta. Yang terpenting, berbagai mainan lokal dan impor lengkap ini ditawarkan dengan harga murah.

Hingga kini Pasar Gembrong menjadi objek wisata belanja warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin berburu mainan hingga kebutuhan lain seperti alat tulis-menulis. Namun, rencana pemerintah yang akan membangun akses jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di lokasi tersebut membuat wajah Pasar Gembrong kini terancam digusur, meskipun mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan solusi untuk para pedagang yang terdampak dari penggusuran tersebut akan direlokasi.

Beberapa hal yang dapat dipetik dari Pasar Gembrong

1. Meskipun Pasar Gembrong merupakan pasar tradisional dan harga yang ditawarkan sangat miring, namun jumlah omzet transaksi perhari tidak bisa dianggap sebelah mata karena tidak sedikit pedagang mainan dari beberapa kota (Bandung, Bogor, Cirebon) mengunjungi pasar ini untuk mencari dan melengkapi koleksi dagangan mereka, serta melakukan transaksi;

2. Lebih dari 80% mainan yang diperdagangkan berasal dari China. Mainan produk China ini adalah imbas dari pemberlakuan perdagangan bebas ASEAN dan China (ACFTA). Sisanya merupakan produk buatan lokal. Dalam kondisi penguatan nilai tukar dollar, mainan bekas lebih banyak diburu pembeli karena harga jualnya terjangkau;

3. Hal yang membuat Pasar Gembrong harus dipertahankan keberadaannya adalah karena harganya yang murah dan lengkap sehingga menjadi surganya bagi si otong. Selanjutnya, karena murahnya harga dan lengkapnya berbagai mainan membuat pasar ini selalu dipenuhi pembeli, terlebih hari Sabtu, Minggu, dan libur. Pasar Gembrong ini pada akhirnya mewujud menjadi tempat wisata alternatif dengan perputaran transaksi ekonomi yang masif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: