Dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Luthfi Makhasin menjelaskan untuk menjaring suara dari kalangan milenial diperlukan trik khusus bagi para kontestan politik di Pemilu 2019. Makhasin menjelaskan pendekatan politik dengan gaya orisinal dan autentik sangat efektif untuk menjaring suara pemilih milenial.
"Kalangan milenial itu suaranya besar, tak bisa diabaikan," kata Makhasin di Purwokerto, Rabu (31/10/2018).
Meskipun demikian, kalangan milenial kritis. Belum tentu, politikus yang meniru gaya kaum milenial bakal disukai.
"Yang orisinal dan autentik," katanya.
Bagi Doktor lulusan Australian National University itu menilai orisinal dan autentik memiliki ciri khas tersendiri dan tidak meniru yang lain serta menjadi dirinya sendiri.
"Politikus perlu menjadi diri sendiri, tidak meniru dari yang lain. Pemilih milenial saya kira membutuhkan figur politikus dengan dua karakter itu," katanya.
Menurut dia, generasi milenial termasuk generasi yang jenuh dan bosan dengan gaya politikus lama yang kurang merakyat. Politikus, katanya lagi, juga harus proaktif mendekati pemilih pemula dengan memanfaatkan media sosial.
"Dalam beberapa studi, jenis pemilih ini memang biasanya cenderung tidak terlalu aktif dalam politik. Akan tetapi, studi yang sama menunjukkan mereka sangat melek informasi dari media sosial," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: