Puji Wahyono, seorang mantan anak jalanan memutuskan hijrah menjadi pengrajin Jenitri di Desa Kawedusan, Kebumen, Jawa Tengah. Berkat kegigihannya, pria yang pernah menjadi pelukis tato di kawasan Blok M, Jakarta, ini kini menjadi pengrajin yang paling terkenal di desanya. Berkat keterampilan tangannya pria bertato ini mampu membuat jenitri kualitas rendah menjadi produk lebih benilai berupa kerajinan dari biji jenitri. Hasil kerajinan berupa tas, topi, karpet, rompi, gelang, dan kalung dijual ke India. Selain itu, dipasarkan ke sejumlah kota di Indonesia. Dengan menjual dalam bentuk kerajinan ini, dia tidak terjebak dengan spekulasi harga jenitri berkualitas yang fluktuatif akibat perubahan selera dan permintaan pasar. (Agus Aryanto) | Kredit Foto: Agus Aryanto
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Bank DKI menggelar Sekolah Ibu Hebat untuk mendorong peningkatan perekonomian keluarga.
"Sekolah Ibu Hebat Depok ini diikuti oleh 50 peserta yang yang berasal dari berbagai kelurahan di Depok, dengan fokus pelatihan membuat aneka olahan makanan dari bahan baku ikan," kata Direktur Operasional BMH DKI Jakarta, Rama Wijaya di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan Sekolah Ibu Hebat Depok, Bekasi, dan DKI Jakarta, merupakan tahap awal dalam program ekonomi yang digagas oleh BMH.
Setelah ini, peserta yang terus berkomitmen dan mampu meningkatkan kualitas produknya akan didukung dengan bantuan modal usaha juga pelatihan lanjutan berupa teknik pemasaran UKM yang lebih tepat di era digital seperti ini.
"BMH senantiasa mengajak dan membuka diri untuk terus meningkatkan mutu program Sekolah Ibu Hebat ini agar semakin banyak ibu-ibu yang dapat dilatih, dibina, dan dimodali untuk selanjutnya bangkit dan mandiri," jelas Rama.
Sementara itu oleh H. Luthfianto yang mewakili UPZ Bank DKI menjelaskan bahwa sinergi program ekonomi BMH dengan UPZ Bank DKI telah berjalan intens.
Dikatakannya bersama BMH telah lama bekerjasama dalam program ekonomi keluarga bersama BMH untuk mengangkat dan mendorong ibu-ibu mampu ikut serta mendorong tumbuhnya ekonomi keluarga.
"Kami juga telah menjalankan program ekonomi juga yang khusus bapak-bapak berupa pelatihan service AC," ujarnya.
Atas terselenggaranya Sekolah Ibu Hebat Depok ini, Ketua UKM Kecamatan Cipayung, Evi Riana menegaskan bahwa program ini sangat membantu kreativitas dan optimisme kaum ibu untuk bangkit secara ekonomi.
"Kami perlu sampaikan bahwa apa yang dilakukan BMH bersama UPZ Bank DKI ini sangat membantu memfasilitasi kreativitas ibu-ibu di rumah yang memiliki semangat membantu menumbuhkan ekonomi keluarga," tegasnya.
Salah seorang peserta, Siti Mualifah mengaku sangat terbantu dengan program ini.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, saya bisa menimba ilmu, mendapatkan keterampilan mengolah makanan dari bahan baku ikan, yang bisa diolah menjadi bakso ikan, siomay, dan otak-otak. Ini akan membantu saya untuk bisa mandiri dan membiayai pendidikan anak-anak," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
