Dana Visi SoftBank Group Corp akan menginvestasikan $2 miliar untuk Coupang Korea Selatan, dalam rangka memberikan dana raksasa e-commerce Korsel itu percepatan pengembangan layanan belanja dan pengiriman baru.
Didirikan pada tahun 2010, Coupang adalah pengecer online terbesar Korea Selatan dan menjual lebih dari 120 juta item dari perangkat elektronik. Perusahaan yang berbasis di Seoul mengatakan bahwa setengah penduduk negara itu telah mengunduh aplikasi selulernya.
Kesepakatan itu menandai taruhan besar lain pada e-commerce bagi pendiri SoftBank Masayoshi Son, yang membuat meraup kentungan karena dukunganya terhadap Alibaba Group Holding Ltd. sebelum berubah menjadi pemain besar di China.
SoftBank menanamkan investasi awal $1 miliar ke dalam Coupang pada tahun 2015, dengan valuasi sebesar $5 miliar, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini.
"Valuasi dalam transaksi saat ini adalah $9 miliar pasca-uang, atau setelah tambahan modal dimasukkan," ungkap orang-orang.
“Masa adalah pemimpin visioner. Dia selalu menantang kami untuk berpikir besar,” ungkap Bom Kim, pendiri dan chief executive officer.
“Putaran ini berasal dari pemahaman bahwa apa yang kami bangun sekarang menjadi fondasi untuk dampak besar pada pelanggan,” tambahnya.
Investasi tersebut adalah salah satu yang terbesar dari SoftBank sejak dugaan pembunuhan seorang jurnalis oleh agen Arab Saudi yang memicu kecaman global. Pembunuhan brutal itu meningkatkan pengawasan hubungan SoftBank dengan Arab Saudi, yang menyumbangkan $45 miliar kepada Dana Visi yang hampir menyentuh angka $100 miliar.
Masayoshi Son juga berencana menaikkan jumlah yang sama setiap dua hingga tiga tahun, tetapi tidak jelas apakah ia dapat mencapai tujuan itu tanpa uang lebih banyak dari Arab Saudi.
Dengan investasi $1 miliar sebelumnya dari SoftBank, Coupang membangun pemenuhan sendiri dan infrastruktur pengiriman last-mile, menurut Lydia Jett, seorang investor di Vision Fund yang fokus pada internet konsumen dan e-commerce.
Awal tahun ini SoftBank telah berdiskusi dengan perusahaan tentang mengumpulkan potongan uang yang lebih kecil menjelang penawaran umum potensial pada tahun 2019. Namun karena SoftBank mengamati pertumbuhan percepatan Coupang, perusahaan memutuskan bahwa akan lebih baik untuk memberi Coupang infus uang tunai yang lebih besar sehingga dapat menumbuhkan bisnisnya sebelum menundukkannya ke pasar publik.
"Ini akan menjadi perusahaan publik dalam waktu yang tidak terlalu lama, tetapi tidak pada 2019," ungkap Jett, yang duduk di dewan Coupang, seperti dikutip dari Japan Times, Jumat (23/11/2018).
Pendapatan Coupang telah meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir dan diperkirakan akan mencapai hampir $5 miliar pada akhir tahun, menurut perusahaan.
Meskipun difokuskan untuk menjangkau konsumen Korea, perusahaan ini juga memiliki kantor di Beijing, Los Angeles, Seattle, Seoul, Shanghai dan Silicon Valley.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: