Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Obati Masalah Impor? '2019 Ganti Presiden'

Cara Obati Masalah Impor? '2019 Ganti Presiden' Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), Lieus Sungkharisma menila rencana pemerintah untuk melakukan impor beras pada Januari 2019 merupakan masalah klasik yang terkadang dimanfaatkan segelintir orang.

Hal itu dikatakan terkait rencana pemerintah akan mengimpor sebanyak 500 ribu ton beras untuk menutupi stok pangan di tahun 2019, melalui Peraturan Menteri Perdagangan 1/2018,

"Kayaknya pertanyaan ini udah tahu lah impor pangan. Masalahnya nggak ada yang niat untuk berantas ini, nggak ada," ujarnya, Kamis (6/12/2018).

Lanjurnya, ia mengaku heran jika Indonesia yang notabene negeri agraris namun harus impor. Sambungnya, ia pun menduga adanya oknum yang mencari keuntungan dalam rencana ini.

"Kalau swasembada pangan terwujud, pejabatnya kagak dapat. Dari dulu tuh dagang, dapet ijin pakai duit, ini itu pakai duit," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan untuk untuk mengakhiri praktik-praktik mafia dalam impor pangan hanya dengan mengganti pucuk pimpinan di negeri ini.

"Masalah impor sudah sampai titik didihnya. Hanya 1 obatnya, 2019 ganti presiden. Enggak ada lagi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: