Kondisi Belum Aman, Pembangunan Palapa Ring di Nduga Dihentikan Sementara
Sebagai fasilitator, Kemenkominfo memastikan konektivitas internet dapat menjangkau seluruh Indonesia dengan membangun Palapa Ring di bagian Barat, Tengah, dan Timur Indonesia. Namun, pembangunan di sebagian titik Timur Indonesia dihentikan sementara karena kondisi yang dinilai tidak aman.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pembangunan Palapa Ring Paket Timur sudah dilakukan di 41 kabupaten. Namun, pembangunan di daerah Nduga diberhentikan sementara karena situasi yang tidak memungkinkan.
"Di Nduga tetap dibangun (Palapa Ring), hanya saja sekarang situasi tidak memungkinkan jadi dihentikan sementara. Tapi secara strategis, pembangunannya tidak berhenti, hanya di beberapa titik. Kalau keadaan sudah dikatakan aman, akan kita mulai lagi," jelas Rudiantara kepada Warta Ekonomi, Selasa (11/12/2018).
Menurutnya, kecepatan internet di Papua baru mencapai 300 byte per second. Akan tetapi, harga untuk memperoleh akses itu lebih mahal dari pada di Jakarta.
"Di Jakarta kecepatan 4G bisa mencapai 7 mb per second, sedangkan di Papua itu 300 byte per second, harganya lebih mahal. Itu tidak adil," ujarnya.
Oleh karena itu, Kemenkominfo menggalakkan pembangunan Palapa Ring untuk membuat seluruh penduduk dari beragam wilayah Indonesia bisa mendapat akses internet yang lebih baik.
Daripada membuat regulasi yang mempersulit, lebih baik memfasilitasi. Salah satunya, memastikan seluruh Indonesia memilki konektivitas internet yang lebih baik. Palapa Ring bagian Barat sudah beroperasi sejak April.
"Paket Barat sudah beroperasi sejak April, dari Natuna yang paling ujung. Paket Tengah konstruksinya sudah selesai 99,8%, sedang diintegrasi. Sebelum akhir tahun semoga bisa beroperasi," papar Rudiantara.
Sementara untuk Paket Timur, yakni di Maluku Barat, NTT, dan 41 kabupaten Papua konstruksinya telah rampung 84%. Rudiantara berharap pada kuartal kedua 2019 semua konstruksi itu telah selesai.
"Paling lama pertengahan setidaknya ibu kota kab sudah terhubung dengan backbone internet kecepatan tinggi milik kami," harapnya.
Adapun, sebagai regulator, Kemenkominfo telah menurunkan jenis izin dari 36 menjadi 5. Prinsipmya pun disederhanakan, begitu pula dengan proses izin yang berubah.
Warta Ekonomi berhasil menemui Rudiantara pada Konvensi Nasional Humas 2018 hari kedua, di Djakarta XXI. Ia menyampaikan key note speech mengenai peran pemerintah sebagai fasilitator dan akselerator di acara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh