PT Indo Premier Investment menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2019 bergerak ke level 7.000.
Direktur Utama Indo Premier Investment Management, Diah Sofiyanti mengatakan bahwa faktor pendorong pergerakan tersebut dipengaruhi oleh banyak hal.
"Yang pertama adalah keterhubungan antarprovinsi. Sekarang sudah bagus ya pembangunan infrastruktur kita. Harusnya ketika infrastruktur fisik kita sudah terbangun, perjalanan distribusi barang juga akan lebih cepat, murah, mudah," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Sehingga, ia melanjutkan, investasi akan lebih terkendali dikarenakan daya beli yang akan meningkat. Menurutnya, hal ini juga dapat mendorong ekonomi nasional secara signifikan.
Selain itu, ia juga mengatakan, sehubung tahun depan adalah tahun pemilu, maka akan banyak kegiatan yang mengakibatkan terdorongnya stimulus terhadap ekonomi.
"Jadi, seharusnya 2019 memberikan potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan itu akan terproteksi juga di pertumbuhan IHSG," jelasnya.
Sementara jika melihat dari sentimen, ia menyatakan, perang dagang seharusnya dijadikan peluang oleh para investor.
"Sepertinya akan semakin membaik, dan mungkin investor juga semakin bisa memperkirakan karena bagi investor, risiko-risiko seperti itu justru menciptakan peluang. Tinggal bagaimana investor bisa memanfaatkannya," imbuhnya.
Untuk itu, para investor diharapkan dapat memperhitungkan sekelompok saham yang akan bergerak seiring dengan pergerakan IHSG. Sehingga, nanti potensi returnnya akan lebih tinggi.
"Ditambah lagi misalnya seperti faktor investasi dividen, saham-sahamnya memang milik perusahaan yang fundamentalnya kuat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Rosmayanti