Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (29/11). Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa sehingga diprediksi semburan abu vulkanis Gunung Agung tidak mengarah ke wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. | Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Sumatera Utara memperkirakan potensi tsunami tidak akan terjadi di wilayah perairan Sumatera Utara hingga akhir tahun.
Petugas Operasional BMKG Wilayah I Sumatera Utara, Budi Pasetyo di Medan, Senin mengatakan, terkait peristiwa tsunami yang melanda kawasan pesisir Banten dan Lampung dua hari lalu, pihaknya memperkirakan hal yang sama tidak akan terjadi di peraian Sumut hingga akhir tahun.
Meski tidak terdeteksi adanya potensi tsunami, BMKG tetap mengimbau warga untuk selalu waspada, khususnya yang akan berlibur Natal dan Tahun Baru di sekitar pesisir pantai.
Hingga senin siang, BMKG Wilayah I Sumut mencatat tinggi gelombang di pantai Timur Sumatera Utaa sekitar 0,5 sampai 1 meter, sedangkan di pantai Baat sedikit lebih tinggi yakni mencapai 1,0 hingga dua meter.
Dari data tersebut BMKG mendeteksi belum adanya gejala atau potensi tsunami yang akan terjadi baik di pantai barat maupun pantai timur.
"Meski demikian warga tetap diingatkan agar selalu waspadai khususnya yang akan berlibur ke pantai karena perubahan cuaca dan gelombang bisa berubah dengan cepat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
