Berubah, BI Perkirakan Kenaikan Suku Bunga The Fed Hanya Satu Kali Tahun Ini
Bank Indonesia (BI) memandang kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) hanya akan terjadi sebanyak satu kali dari sebelumnya dua kali. Hal ini merujuk pada risalah Rapat Penentuan Kebijakan Moneter Fed 30 Januari lalu yang dirilis kemarin (20/2/2018).
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menuturkan pembacaan terakhir yang dilakukan BI menunjukkan normalisasi suku bunga AS hanya akan dilakukan satu kali dari semula dua kali.
"Kemungkinan kenaikan tahun ini semula tiga kali, tapi sudah kami perkirakan hanya dua kali. Tapi kami baca lagi terakhir, The Fed kemungkinan hanya satu kali menaikkan. Jadi kemungkinan suku bunga lebih rendah pada tahun ini," ujar Perry di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Baca Juga: Awal Tahun, BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6%
Proyeksi ini lebih rendah namun di sisi lain the Fed lebih menggunakan adjustment di balance sheet untuk normalisasi kebijakan. Artinya, normalisasi Fed di sisi neraca keuangannya akan lebih cepat dibandingkan pengetatan suku bunga acuan Fed atau Fed Fund Rate (FFR).
"Kami melihat, The Fed akan lebih menyesuaikan neraca balance mereka untuk konteks pengurangan neraca balance The Fed. Itu akan lebih cepat. Jadi pengetatannya lebih cepat melalui neraca bank sentral atau balanced reduction," jelas Perry.
Sebelumnya, pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunganya sebanyak tiga kali pada 2019. Kemudian, proyeksi tersebut berkurang menjadi dua kali. Keputusan the Fed tersebut dipicu oleh pertumbuhan ekonomi AS melambat dipengaruhi oleh terbatasnya stimulus fiskal, permasalahan struktural tenaga kerja, dan menurunnya keyakinan pelaku usaha.
Menurut Perry, Fed akan mengkomunikasikan arah kebijakannya dengan baik melalui forward guidance yang ditangkap pasar.
"Dari pertemuan yang saya datangi dengan member The Fed, itu terus dengan baik komunikasikan arah kebijakan mereka. Masalah tekniknya itu bisa diperkuat, tapi esensinya kami tetap yakini The Fed akan tetap secara baik komunikasikan arah kebijakannya," tutupnya.
Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Terbatas Sepanjang 2019
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh