Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan VHO, Bisnis Hotel Semakin Mudah

Dengan VHO, Bisnis Hotel Semakin Mudah Petugas bagian layanan kamar membersihkan kamar di Hotel Aryaduta Bali di Jalan Kartika Plaza, Kuta Selatan, Bali, Jumat (6/4). Aryaduta Hotel Group telah membuka hotel terbarunya di Kuta Selatan, Bali pada tanggal 29 Maret lalu dengan berbagai macam fasilitas seperti 178 kamar dengan luas rata-rata 50 meter persegi lengkap dengan sambungan internet super cepat, kolam renang di atap gedung dengan pemandangan Pantai Segara, ruang pertemuan yang dilengkapi dengan layar LED dan restoran Henry's Grill & Bar dengan menu andalan daging panggangnya. | Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis hotel semakin mudah dan murah. Tidak perlu memiliki pemahaman mengenai bisnis hotel, setiap orang yang memiliki properti dan modal yang relatif sedikit dapat memulai bisnis hotel. Caranya dengan mencari partner kerja sama Virtual Hotel Operator (VHO).

VHO adalah model bisnis baru yang dijalankan oleh perusahaan rintisan bidang digital atau startup. Di Indonesia saat ini sudah ada beberapa VHO, seperti Airy, OYO, ZEN Room, Nida Rooms, dan RedDoorz. Pola kerja sama startup ini pada dasarnya sama seperti pemain hotel manajemen atau hospitality, seperti Aston, Accor, dan Tauzia. Hanya saja VHO menawarkan kerja sama yang mudah dan murah.

Adil Ali Mubarak, Vice President Operation RedDoorz Indonesia mengungkapkan, RedDoorz tidak hanya terbuka bagi pemilik usaha hotel yang sudah berjalan, tapi juga pemilik properti yang ingin membuka usaha hotel. Untuk bergabung dengan RedDoorz, syaratnya cukup mudah, bangunan bisa kurang dari lima lantai dan kurang dari 100 kamar.

Baca Juga: Batal! Divestasi Hotel Ini Dibatalkan!

Baca Juga: RedDoorz Perluas Propertinya ke Yogyakarta dan 4 Kota Besar di Jateng

"Biaya manajemen juga lebih murah karena dilakukan secara terpusat di kantor VHO. Sementara pemilik properti hanya cukup menyiapkan petugas front office dan house keeping," ujar Adil.  

Banyak manfaat yang diperoleh ketika bergabung dengan VHO, di antaranya branding, di mana hotel berhak menggunakan merek RedDoorz yang sudah terkenal di berbagai negara. Dengan memakai brand VHO, berarti memiliki standar yang sama seperti hotel berbintang. Kebanyakan VHO memiliki standar hotel bintang I, II, dan III atau kelas bujet hotel. Kuntungan lainnya adalah pemasaran secara online dan offline yang semuanya sudah oleh VHO.

Karena biaya operasional yang murah itu, menurut Adil, membuat hotel VHO memiliki tarif yang lebih murah dibanding dengan hotel bujet yang dikelola oleh operator besar. Tarif RedDoorz Hotel sendiri hanya Rp100-200 ribu per malam. Beberapa VHO lain memiliki tarif yang kurang lebih sama.

Dengan rendahnya tarif terebut, lanjut Adil, membuat VHO dapat bersaing dengan hotel lain. Dengan demikian, dapat meningkatkan okupansi hotel secara signifikan. Dari beberapa hotel yang bergabung dengan RedDoorz yang tadinya hanya memiliki okupansi antara 20-30%, meningkat menjadi 70-80%.

Baca Juga: Ketika Desain Hotel Dituntut untuk Instagramable

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: