Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Jokowi Janji 3 Kartu 'Sakti' Baru, Menkeu Bilang Anggarannya Sudah Ada

Waduh! Jokowi Janji 3 Kartu 'Sakti' Baru, Menkeu Bilang Anggarannya Sudah Ada Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal mengeluarkan 3 kartu baru jika terpilih kembali. Hal itu disampaikan di hadapan simpatisannya pada Minggu (24/2/2019) tadi malam. Ketiga kartu itu adalah kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu prakerja untuk vokasi.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan 3 kartu yang dijanjikan Jokowi merupakan program yang bagus. Sebab, kartu-kartu itu akan menguatkan keberadaan kartu-kartu 'sakti' Jokowi yang saat ini sudah ada seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga: Ada Pembisik Jokowi untuk Serang Prabowo

"Sebenarnya inisiatif untuk membangun pondasi seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi itu akan dilakukan secara jauh lebih sistematis dan terintegrasi. Jadi kalau beliau menyampaikan bahwa untuk program penanganan kemiskinan yang selama ini menggunakan PKH dan bantuan pangan nontunai maka itu bisa diubah menjadi kartu baru yang bisa meng-cover khusus kebutuhan masyarakat miskin," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Untuk anggarannya, Sri Mulyani menyatakan sudah ada tahun ini. Tapi saat ini masih tersebar di beberapa institusi yang ada pada program sosial lainnya. Sebagai contoh, bantuan sosial untuk PKH tahun ini naik 2 kali lipat dibandingkan 2018. Lalu, bantuan pangan nontunai juga penerimaannya naik menjadi 15 juta orang. Begitu pun dengan program sosial lainnya seperti menambal defisit BPJS Kesehatan tahun ini.

Baca Juga: Rizal Ramli: Jokowi 'Kerdil' Karena Pemilik....

Karena itu, lanjut Sri Mulyani, sebagai langkah awal, tambahan 3 kartu baru Jokowi akan benar-benar direalisasikan pada 2020 yang mengacu pada evaluasi kinerja tahun ini.

"Anggarannya sendiri sudah ada namun terfragmentasi di berbagai institusi. Nanti berdasarkan evaluasi teharap berbagai macam program dan anggaran ini, bisa dimasukkan di 2020 suatu langkah awal mengenai bagaimana konsep integrasi dan konsolidasi serta membuatnya jauh lebih komprehensif dan akuntabel," terangnya.

Baca Juga: "Jangan Sensitif, Seolah-olah Hanya Untuk Prabowo"

Pada dasarnya, tambah Sri, program baru Jokowi tersebut sangat bagus untuk memperkuat sistem pembangunan manusia dengan memberikan bantuan sosial, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan pangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: