Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2019 mengalami deflasi 0,08%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender sebesar 0,24 % dan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 2,57%.
Data BPS menunjukkan deflasi Februari 2019 lebih rendah dibandingkan pada bulan yang sama di 2018 dan 2017 yang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,17% dan 0,23%.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa angka tersebut juga jauh lebih rendah dari inflasi di Januari 2019 yang sebesar 0,32% mtm dan 2,87% yoy.
"Ini juga sejalan dengan survei pemantauan harga yang kami sampaikan sebelumnya bahwa memang harga-harga alhamdulillah terus terkendali," kata Perry di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga: Pekan Pertama Februari, Inflasi Diperkirakan Turun
Baca Juga: Ini Ternyata Pemicu Deflasi Februari 2019
Dia menuturkan, terkendalinya harga-harga yang menyumbangkan inflasi tak lepas dari koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, BI, dan berbagai pihak yang semakin baik.
"Semua komoditas khususnya bahan-bahan makanan itu mengalami penurunan yang terkait dengan daging ayam, cabe merah, telur, bawang, maupun yang lain-lain. Demikian juga kelompok administered price juga terkendali," jelas Perry.
Dengan kondisi demikian, Perry meyakini bahwa inflasi sepanjang 2019 akan sesuai sasaran BI dan lebih rendah dari 3,5%. Adapun BI menargetkan inflasi 2019, yakni berada di kisaran 3,5 plus minus 1%.
"Nomor satu bahwa inflasi rendah dan terkendali dan sekaligus mengkonfirmasi bahwa akhir tahun ini prediksi BI inflasi akan lebih rendah dari 3,5%, 3,5 % adalah titik tengah sasaran inflasi untuk 2019," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: