Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah merajalela di kehidupan. Salah satunya dalam dunia bisnis, sudah banyak perusahaan yang mengimplementasikan AI dalam perusahaannya.
Konsep dari perkembangan AI sendiri ada dua, yakni machine learning dan deep learning. Di artikel sebelumnya, Warta Ekonomi telah mengulas tentang machine learning. Mulai dari pengertian sampai cara implementasinya. Kali ini akan memaparkan tentang deep learning.
Baca Juga: Apa Itu Machine Learning?
Melansir dari MIT Technology Review (6/3/2019), deep learning artian harfiahnya pembelajaran mendalam, namu juga dikenal sebagai pembelajaran terstruktur dalam atau pembelajaran hierarkis. Istilah tersebut memiliki arti bagian dari keluarga yang lebih luas dari metode machine learning berdasarkan pada representasi data pembelajaran, yang bertentangan dengan algoritma tugas-spesifik.
Singkatnya, deep learning merupakan sebuah model yang dapat mempelajari metode komputasinya sendiri dengan 'otaknya' sendiri.
Sebuah model deep learning dirancang untuk terus menganalisis data dengan struktur logika yang mirip dengan bagaimana manusia mengambil keputusan. Untuk dapat mencapai kemampuan itu, deep learning menggunakan struktur algoritma berlapis yang disebut artificial neural network (ANN).
Baca Juga: Apa Itu Artificial Intelligence?
Istilah ini pertama kali diperkenalkan ke komunitas pembelajaran mesin oleh Rina Dechter pada tahun 1986. Perkembangan terus terjadi. Pada tahun 2009, Nvidia, perusahaan teknologi asal Amerika terlibat dalam "big bang" dari deep learning, Nvidia graphics processing units (GPUs) terus melatih deep learning dengan neural training. Masih di tahun yang sama, Google Brain juga menggunakan Nvidia GPU untuk membuat deep neuron network (DNN).
Seiring berjalannya waktu, deep learning telah dikembangkan melalui beberapa pelatihan yang terus dilakukan oleh masing-masing ahli. Setelah melewati proses yang panjang, barulah optimalisasi perangkat keras dan algoritma khusus dapat digunakan untuk pemrosesan yang efisien.
Deep learning bisa menjadi kepingan puzzle utama yang dapat membawa manusia pada penciptaan AI yang lebih cerdas dan manusiawi. Ia dapat meningkatkan semua bagian AI, mulai dari pemrosesan bahasa alami hingga machine vision.
Baca Juga: Sederet Raksasa Teknologi yang Implementasikan Machine Learning
Dilansir Tech in Asia, deep learning bisa dianggap sebagai otak yang lebih baik yang dapat meningkatkan cara belajar komputer. Ia dapat meningkatkan kemampuan asisten virtual, seperti Siri dari Apple atau Google Assistant dari Google untuk menangani hal-hal yang belum dikenali dengan baik oleh kedua asisten digital itu.
Selain itu, pengimplementasian deep learning juga bisa dilihat dari AlphaGo milik Google. AlphaGo merupakan gim sejenis catur. Dengan bermain melawan pemain Go profesional, deep learning AlphaGo mempelajari bagaimana ia bermain di tingkat yang belum terjamah sebelumnya oleh AI. Hebatnya, apa yang dilakukannya tanpa instruksi apapun ketika melancarkan gerakan-gerakan spesifik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar