Kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tumbuh positif sepanjang tahun 2018, di mana bisnis emas menjadi penopang utamanya. Per Desember 2018, volume penjualan emas Antam naik signifikan sebesar 111% menjadi 27.894 kg. Dari sektor emas saja, Antam berhasil meraup pendapatan sebesar Rp16,69 triliun di tahun 2018.
Sekretaris Antam, Aprilandi H. Setia, mengungkapkan bahwa capaian penjualan bersih produk emas tersebut dapat tumbuh seiring dengan startegi pengembangan pasar emas, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor, juga karena inovasi produk logam mulia yang Antam lakukan.
Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan Kinerja 2019, ANTAM Patok Jual Emas 32.036 Kg
“Antam terus berupaya untuk meningkatkan penjualan emas dengan melakukan perluasan pasar, salah satunya dengan meluncurkan desain dan kemasan produk emas ANTAM-Logam Mulia (ANTAM-LM) yang baru,” imbuh Apriliandi di Jakarta, Senin (11/03/2019).
Bukan hanya itu, Antam juga melanjutkan kerja sama penjualan emas dengan PT Pos Indonesia guna meningkatkan jangkauan distribusi penjualan emas miliknya. Melalui kerja sama tersebut, produk emas Antam kini dapat ditemui di 205 Kantor Pos Pemeriksa di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Penjualan Feronikel dan Emas Antam Pecahkan Rekor Tertinggi
Kilau bisnis emas yang dimiliki membuat kinerja keuangan Antam kian menyilaukan. Pasalnya, di akhir tahun 2018 lalu, Antam membukukan peningkatan laba kotor yang signifikan hingga mencapai 111% menjadi Rp3,47 triliun.
Dengan begitu, laba usaha Antam juga otomatis meningkat sebesar 208% menjadi Rp1,85 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp600 miliar. Peningkatan laba bersih Antam juga tak mau kalah dengan besaran mencapai 541% menjadi Rp874 miliar.
“Peningkatan kinerja produksi dan penjualan yang signifikan serta upaya Antam untuk beroperasi pada tingkat biaya tunai produksi yang rendah pada tahun 2018 mendukung capaian positif EBITDA Antam menjadi Rp3,33 triliun, tumbuh 51% dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar Rp2,21 triliun,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: