Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bebasnya Siti Aisyah, Lihat Tanggapan Sandiaga

Bebasnya Siti Aisyah, Lihat Tanggapan Sandiaga Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Denpasar -

Cawapres Sandiaga Uno mengapresiasi pemerintah yang berhasil melobi otoritas Malaysia, sehingga Siti Aisyah dibebaskan dari dakwaan pembunuhan Kim Jong-nam.

Sandi mengatakan, apa yang dilakukan pemerintah sama dengan yang sudah dilakukan Prabowo Subianto ketika membantu TKI, Wilfrida Soik.

"Saya nggak mau bawa ini ke politik. Kebetulan sama kayak Pak Prabowo bilang Wilfrida. Ini tanggung jawab kita semua Pak Prabowo sudah melakukan, pemerintah sudah melakukan ini tanggung jawab bersama," ujarnya di Denpasar, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Siti Aisyah: Terima Kasih Pak Jokowi

Sandi menyampaikan rasa syukurnya atas pembebasan Siti Aisyah. Kasus Siti Aisyah, menurutnya, layak menjadi pengingat masih ada banyak tenaga migran yang keluar negeri untuk mengadu nasib.

"Pertama-tama kita bersyukur Siti Aisyah alhamdulilah bisa terbebaskan dicabut tuntutannya. Kedua ini reminder bahwa kita harus ciptakan lapangan kerja di Indonesia untuk Siti-siti yang lain," jelasnya.

Baca Juga: Bebasnya Siti Aisyah, Ma'ruf Bilang Karena...

Ia menambahkan, Siti Aisyah merupakan salah satu contoh warga yang berusaha mencari pekerjaan di negara tetangga. Karena itu berharap pilihan bekerja di luar negeri menjadi pilihan bukan karena tidak adanya lapangan kerja di negeri sendiri.

"Kalau berhasil menciptakan lapangan kerja tidak perlu jauh-jauh bekerja di negeri orang. Bekerja di negeri orang itu mulia, bukan keluar negeri karena terpaksa tidak ada lapangan kerja di Indonesia tapi pilihan mereka," terangnya.

Baca Juga: Siti Aisyah Bebas, Ternyata Ini Sebabnya Menurut Kemlu

Ia menyinggung masih banyak pekerja migran Indonesia yang butuh perlindungan. Kasus Siti Aisyah bisa menjadi pemantik untuk membuka lapangan kerja bagi warga lokal.

"Banyak sekali buruh migran pekerja domestik ya ada di Malaysia, luar negeri lainnya yang butuh perlindungan kita," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: