Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duit Ratusan Juta di Ruang Kerja Menteri Agama, JK: Lazim Dong

Duit Ratusan Juta di Ruang Kerja Menteri Agama, JK: Lazim Dong Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengatakan uang ratusan juta rupiah di ruangan kerja Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang disita KPK adalah hal yang lazim. Sebab bisa jadi duit tersebut merupakan dana operasional untuk menteri.

"Lazim dong, selalu ada namanya kas kecil (di ruang kerja). Dan menteri itu juga ada dana operasionalnya, dan itu kas dana operasionalnya (menteri)," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Baca Juga: Wow, Duit Sitaan KPK di Ruang Menteri Agama Banyak 'Bener'

Ia menambahkan, setiap pejabat pasti menyimpan uang di ruang kerjanya. Dana kas itu disiapkan oleh pejabat yang bersangkutan untuk keperluan hal-hal penting.

"Kalau kantor saya digeledah pasti ada uangnya, pastilah, masa sekretaris tidak pegang uang, kalau tiba-tiba mau pergi belanja macam-macam, mau beli sesuatu," katanya.

JK pun mengaku prihatin atas adanya OTT KPK soal lelang jabatan di lingkugan Kemenag. Karenanya berharap Menteri Lukman tidak terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga: Menteri Agama Siap Klarifikasi Ratusan Juta Uang yang Disita KPK

"Kita prihatin akan masalah ini, namun tentu juga kita harapkan Bapak Menteri Agama itu tidak terlibat langsung dalam hal ini, biar kita serahkan ke KPK atau aparat hukum untuk menyelidiki kasus ini," jelasnya.

Menurut JK, ini sudah ketiga kalinya ada kasus korupsi di Kemenag. Setelah Menag di zaman Said Agil Husin Al Munawar dan Menag Suryadharma Ali.

"Sebenarnya kalau kasus (korupsi) Kementerian Agama itu sayang juga (kembali terjadi), ini ketiga kalinya, bukan kedua kali. (Mantan Menag) Said Agil Munawar yang pertama dulu (terkena kasus korupsi) kan tahun 2001, sayang juga, kita sangat prihatin, tapi mudah-mudahan tidaklah (Menag Lukman terlibat)," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: