Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gali Potensi Bisnis Pasifik Selatan, Investree Hadir di ISPF dan ISPBF

Gali Potensi Bisnis Pasifik Selatan, Investree Hadir di ISPF dan ISPBF Kredit Foto: Investree
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendukung keberlangsungan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di Pasifik Selatan dalam bidang ekonomi, selama dua hari, 20-21 Maret 2019, Investree berpartisipasi di acara The Indonesia-South Pacific Forum (ISPF) dan The Indonesia-South Pacific Business Forum (ISPBF) yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri di Fairmont Hotel, Jakarta. 

Menjadi salah satu partisipan dalam program Economic Partnership Showcase, tim Investree menyapa para tamu undangan yang mayoritas pejabat dari negara-negara Pasifik Selatan, seperti Papua New Guinea, Fiji, dan Kepulauan Solomon untuk memperkenalkan cara kerja dan manfaat fintech-marketplace lending, terlebih platform Investree. Hal ini bertujuan untuk menggali potensi bisnis yang bisa dilakukan demi menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara-negara Pasifik Selatan sebagai tuan rumah Samudera Pasifik.

Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan oleh Investree untuk menjaring lebih banyak pemberi pinjaman (lender) institusi guna mempercepat proses pendanaan agar bisnis peminjam (borrower) yang telah bergabung di Investree dapat berjalan lebih lancar.

Baca Juga: Investree Buka Akses Permodalan Syariah untuk Pemilik Toko di E-commerce

Untuk diketahui, Investree adalah marketplace lending yang menyediakan situs layanan interfacing sebagai penghubung pihak yang memberikan pinjaman (lender) dan pihak yang membutuhkan pinjaman (borrower), meliputi pendanaan dari individu, organisasi, maupun badan hukum kepada individu atau badan hukum tertentu. Tak hanya meningkatkan perolehan lender, Investree juga membuat akses pinjaman menjadi lebih terjangkau dan mudah bagi borrower, terutama UKM.

Hingga Februari 2019, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp2,12 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp1,55 triliun dengan rata-rata tingkat pengembalian (return) 20% dan gagal bayar (default) 0%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: