Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendes Klaim Dana Desa Mampu Kerek Pendapatan Petani

Mendes Klaim Dana Desa Mampu Kerek Pendapatan Petani Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, infrastruktur yang dibangun oleh dana desa berkontribusi membantu meningkatkan pendapatan petani Indonesia. Menurutnya, infrastruktur tersebut membantu peningkatan produktifitas dan mempermudah akses pertanian, yang berdampak pada penurunan biaya produksi hingga distribusi.

"Karena kalau tidak ada infrastruktur, setiap hari petani akan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Dengan adanya infrastruktur, dapat menurunkan biaya sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak," ujar Eko di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Eko mengatakan program dana desa yang dijalankan sejak 2015 lalu memiliki fokus dalam pembangunan infrastruktur. Beberapa jenis infrastruktur yang telah dibangun dari dana desa jalan desa, jembatan, jalan pertanian, saluran irigasi, embung, drainase, dan penahan tanah.

"Pertama yang dibangun adalah untuk infrastruktur. Ada banyak infrastruktur yang dibangun untuk mendukung pertanian," ungkapnya.

Baca Juga: Hingga Februari, Realisasi Dana Desa Masih Rendah

Di sisi lain, menurutnya, Indonesia juga memiliki program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), dengan membuat klaster-klaster ekonomi perdesaan. Prukades melibatkan 19 kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta.

"Desa miskin karen mereka banyak tidak fokus, memperoduksi banyak komoditi sehingga tidak mencukupi skala ekonomi. Mengatasinya, kami punya Prukades untuk membuat klaster ekonomi," terangnya.

Eko mengatakan, model pembangunan desa yang diterapkan Indonesia saat ini telah mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat desa, yakni Rp572.586 pada tahun 2013 menjadi Rp804.011 pada tahun 2018.

"Angka stunting juga mengalami penurunan secara signifikan dari 37% pada tahun 2013 menjadi 30% pada tahun 2018," ujarnya.

Baca Juga: WHO Catat 35% Balita di Indonesia Adalah Penderita Stunting

Ia mengungkapkan total dana desa yang disalurkan dalan empat tahun terakhir, jumlahnya sangat besar, yakni Rp187 triliun. Setiap tahun, dana desa terus meningkat, yakni 2015 sebesar Rp20 triliun, 2016 sebesar Rp46,9 triliun, 2017 sebesar Rp60 triliun, dan tahun ini sebesar Rp60 triliun.

"2019, jumlah dana desa kembali meningkat menjadi Rp70 triliun. Tak hanya dana desa, 2019 pemerintah juga akan menyalurkan dana kelurahan sebesar Rp3 triliun," pungkas Eko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: