Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Baru Yogyakarta Akan Beroperasi, AirNav Siapkan Layanan Navigasi Berbasis Satelit

Bandara Baru Yogyakarta Akan Beroperasi, AirNav Siapkan Layanan Navigasi Berbasis Satelit Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, telah menyiapkan prosedur pengaturan lalu lintas penerbangan di ruang udara Yogyakarta dalam rangka mendukung beroperasinya Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). 

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan prosedur Performance Based Navigation (PBN), yakni prosedur pengaturan navigasi penerbangan dengan menggunakan teknologi berbasis satelit.

“Ruang udara Yogyakarta ini cukup padat, pergerakan pesawat udara dalam satu hari bisa sekitar 280 sampai dengan 300 pergerakan take-off dan landing terdiri dari 170 regular flight dan sisanya training. Saat Bandara NYIA beroperasi, Bandara Adi Sutjipto tetap akan beroperasi untuk slot penerbangan militer dan training. Jadi cukup kompleks pengaturan ruang udaranya. Tetapi kami sudah siap sehingga penggunaan ruang udara Yogyakarta dapat dikelola dengan baik,” jelas Novie dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Baca Juga: NYIA Akan Layani Penerbangan Internasional pada Akhir April

Sebagai tambahan informasi, untuk tahap awal, NYIA akan melayani penerbangan internasional, sedangkan penerbangan domestik masih menggunakan Bandara Adi Sutjipto.

Novie kembali melanjutkan, AirNav Indonesia akan memberikan layanan aerodrome control (ADC) untuk pesawat udara yang take-off dan landing di NYIA melalui Menara Pemandu Lalu Lintas Penerbangan NYIA. 

Sedangkan untuk pesawat udara di ruang udara Yogyakarta dengan ketinggian 4.000 sampai dengan 24.500 kaki akan dilayani oleh unit approach control (APP) yang bertempat di Bandara Adi Sutjipto yang telah dilengkapi dengan Radar Surveillance dengan coverage hingga radius 183 nautical miles.

“Tower ATC baru dengan peralatan navigasi penerbangan termasuk desk control, radio, AFTN dan VSAT sudah diuji coba dan siap beroperasi. Bahkan untuk fasilitas dan SOP/MOS (standard operation procedure/manual of standard) kami telah mendapatkan sertifikasi CASR (civil aviation safety regulation) 171 & 172 dari Kementerian Perhubungan. Untuk pelayanan informasi cuaca, BMKG siap mendukung kami dengan AWS (Automatic Weather Station),” terang Novie.

AirNav Indonesia telah menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan untuk mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA. 11 orang personel Air Traffic Controller (ATC), 3 orang personel Air Traffic Reporting Office (ARO) dan 3 orang personel teknik navigasi penerbangan secara bergantian akan menunjang operasional di Menara Pemandu Lalu Lintas NYIA.

“Personel yang akan memberikan layanan navigasi penerbangan di NYIA telah kami berikan pelatihan secara komprehensif mengenai segala hal yang menunjang operasional, termasuk prosedur PBN yang akan digunakan. Kami akan menggunakan PBN untuk standard arrival procedure dan standard departure procedure. Penggunaan PBN akan membuat pengaturan lalu lintas penerbangan menjadi lebih presisi dan efisien. AirNav Indonesia siap mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA,” pungkas Novie.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: