Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPN Minta Pileg dan Pilpres Dipisah

BPN Minta Pileg dan Pilpres Dipisah Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar berjalan saat tiba di PN Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019). Dahnil akan menjadi saksi untuk terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar Pemilihan Legislatif (Pileg) ke depan tidak digelar serentak dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Usulan itu buntut dari banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia karena kelelahan.

Baca Juga: Abaikan Saran Said Aqil Cs, Dahnil: Cara Berpikirnya Harus Diperbaiki

"Saya pikir sepakat ya waktu pemilihan yang bersamaan itu memakan waktu yang panjang, kemudian menyebabkan beban kerja panitia terutama KPPS semakin banyak," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Dia melanjutkan, Pileg harus digelar terlebih dahulu daripada Pilpres.

"Bahkan menurut saya harus ada perubahan fundamen, fundamen itu gimana, saya pikir satu partai satu Caleg begitu, saya mengusulkan begitu saja, karena jangan salah, saya tidak ikut dalam kontestasi Pileg, tapi saya melihat kecurangan juga bisa terjadi antar caleg dalam satu partai, praktek rente politik bisa terjadi di situ," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: