Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wiranto Klaim Pemilu Serentak 2019 Indonesia, Pemilu Terumit di Dunia

Wiranto Klaim Pemilu Serentak 2019 Indonesia, Pemilu Terumit di Dunia Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengklaim pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung aman, lancar dan damai meskipun menjadi yang terumit di dunia.

Tidak hanya itu, Wiranto bahkan menyebut Indonesia mendapat apresiasi dari 33 negara atas capaian tersebut. Namun demikian di balik prestasi itu terdapat duka yang mendalam, yakni 139 petugas meninggal dunia.

"Kita harus percaya bahwa Pemilu 2019 termasuk pemilu yang terbesar dan terumit di dunia, karena dalam waktu satu hari harus memberikan kesempatan kepada sektiar 192 juta pemilih, yang dilakukan lebih dari 810 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Baca Juga: Gara-Gara Pemilu Serentak, Parpol Pendukung Jokowi Merugi

Pemilu Serentak 2019 ini dilaksanakan dengan sangat terbuka untuk diawasi oleh semua pihak termasuk para observer dari mancanegara. "Terbukti dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan damai sehingga mendapatkan apresiasi dari 33 negara," katanya.

Ia menambahkan, seharusnya semua pihak memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu hingga petugas keamanan karena telah melakukan pekerjaan besar ini dengan aman, lancar, dan damai. Bahkan dilaporkan sebanyak 139 orang petugas meninggal dalam tugas.

Oleh sebab, sangatlah tidak tepat atau tidak pada tempatnya kalau ada pihak yang melakukan fitnah, cacian, dan membuat tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar.

"Untuk melanjutkan keterbukaan dan kenetralannya, KPU telah melakukan penghitungan secara transparan yang perkembangan hasilnya dapat diakses oleh siapapun setiap saat," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: