Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fluktuasi Harga Tambang Internasional Pengaruhi HPE Periode Mei 2019

Fluktuasi Harga Tambang Internasional Pengaruhi HPE Periode Mei 2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Mei 2019. Dibandingkan dengan HPE periode April 2019, terdapat beberapa komoditas yang mengalami perubahan.

Ketentuan HPE ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar. Permendag ini ditetapkan pada 25 April 2019 dan mulai berlaku 1 Mei 2019.

“HPE beberapa produk pertambangan mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini disebabkan adanya fluktuasi harga internasional,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Baca Juga: Pendapatan Krakatau Steel Anjlok 13% di Triwulan-I 2019. Kenapa?

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil berdasarkan pada harga Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit berdasarkan harga London Metal Exchange (LME).

Baca Juga: Raih US$231,9 Juta dari BNI, J Resources Danai Proyek Tambang

Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode bulan Mei 2019 antara lain konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) yang ditetapkan dengan harga rata-rata US$294,14 /WE atau naik 0,22 persen, konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata US$824,06/WE atau naik 8,90 persen, dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata US$896,46/WE atau naik 0,37 persen.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya antara lain konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata US$2.332,41/WE atau turun 0,63 persen, konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$813,53/WE atau turun 4,81 persen, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata US$216,31/WE atau turun sebesar 0,79 persen, dan bauksit (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata US$25,19/WE atau turun 0,05 persen.

Sementara itu, konsentrat besi (hematit, magnetit/Fe ≥ 62 persen), konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit/Fe ≥ 50 persen dan Al2O3 + SiO3 ≥ 10 persen), konsentrat pasir besi (lamela magnetit ilmenit/Fe ≥ 56 persen) dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit ilmenit/Fe ≥ 54 persen), dan Nikel (Ni

Menurut Oke, penetapan HPE periode Mei 2019 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai
masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: