Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kembali membuat yang berjudul 'rakyat bergerak'. Anggota Fraksi NasDem DPR, Teuku Taufiqulhadi, mengatakan sajak tersebut sangat memalukan.
"Biasanya orang bisa membuat sajak karena hatinya halus dan lapang. Kata orang Jawa legowo. Tapi ini kok bertolak belakang dengan jiwa seninya yang halus: tidak berlapang hati. Kalau memang hatinya lapang, terima saja hasil keputusan rakyat bahwa mereka telah memilih Jokowi sebagai Presiden RI," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Ia menambahkan, seorang pesaing yang kalah versi quick count Pilpres 2019, bakal menyampaikan selamat kepada lawannya. Namun, memandang itu tidak dilakukan Fadli Zon.
Baca Juga: Tegas Fadli Zon: MK Nggak Ada Gunanya
"Tapi Pak Fadli Zon dan teman-teman justru dengan bersemangat menolak hasil real count dan menyalah-nyalahkan KPU. Mengklaim kemenangan sepihak dan masih banyak keanehan-keanehan yang menjadi bahan tetawaan orang," jelasnya.
Oleh karena itu, Taufiqulhadi meminta Fadli Zon membuat sajak baru yang isinya permintaan maaf kepada rakyat. Sebab ia menilai hal tersebut mempermainkan rakyat dalam pemilu.
"Nah, saya usulkan, daripada membuat sajak yang memalukan karena telah mempertontonkan hati tidak lapang, Pak Fadli Zon bikin saja sebuah sajak yang meminta maaf kepada rakyat karena telah mempermainkan sikap mereka dalam pemilu selama ini. Dan sajak itu juga sebagai sajak ucapan selamat atas kemenangan Pak Jokowi," tutupnya.
Berikut isi sajak Fadli Zon:
RAKYAT BERGERAK
ketika keadilan diinjak-injak
kebenaran makin terkoyak
di mana kau berpijak?
ketika kecurangan meruyak
suara rakyat dibajak
di mana kau berpihak?
negeri ini makin rusak
dipimpin penguasa congkak
pribumi tergusur jadi budak
komprador asing pesta merompak
bangunlah jiwa-jiwa merdeka
mendobrak tembok tirani
saatnya rakyat bergerak bersama
menjemput perubahan esok hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim