- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BNI Syariah Terseret Dugaan Kecurangan Paslon 01, Saham BNI Babak Belur Dihajar Investor!
Polemik hasil pilpres 2019 belum juga usai dan justru mulai masuk ke dalam babak baru. Setelah kubu 02 memutuskan untuk menempuh jalur konstitusi, dua nama bank syariah pun ikut terseret, yaitu PT BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri.
Dua nama bank syariah tersebut ikut terseret setelah tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga menyerahkan perbaikan berkas permohoanan sengketa perkara hasil pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: TKN Siapkan 33 Ahli Hukum Hadapi Sengketa Pilpres di MK
Dalam berkas tersebut, Bambang Widjojanto (BW) mempersoalkan posisi cawapres Ma'ruf Amin yang masih tercatat sebagai Dewan Pengawas Syariah (DSP) di kedua bank tersebut. Hal itu, menurut BW melanggar ketentuan hukum dan dapat menjadi dasar untuk mendisfikualisasi paslon Jokowi-Ma'ruf dari kontestasi pilpres 2019.
"Menurut informasi yang kami miliki, Pak Calon Wakil Presiden (Ma'ruf Amin), dalam laman BNI Syariah dan Mandiri Syariah, namanya masih ada dan itu berarti melanggar Pasal 227 huruf P UU Pemilu," imbuh BW yang merupakan ketua tim kuasa hukum Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (10/06/2019) kemarin.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong MK untuk mempertimbangkan temuan tersebut dan mengambil sikap dengan bijak.
Baca Juga: Wiranto Siap Bendung Massa jelang Sidang Gugatan Pilpres di MK
"Kami memasukkan argumen yang perlu dipertimbangkan baik-baik karena ini bisa menyebabkam Paslon 01 itu didiskualifikasi," sambungnya.
Bak terpantik oleh proses hukum bergulir atas temuan tersebut, investor di pasar saham langsung bereaksi hebat. Imbas yang paling terasa terjadi pada pergerakan saham induk BNI Syariah, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca Juga: BNI Syariah Salurkan Bantuan Rp1,4 Miliar ke Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
Pagi ini, saham BNI menduduki posisi teratas sebagai saham yang paling banyak dilepas investor. Data bursa mencatat, investor memlih hengkang dari saham BNI lebih awal sebagai upaya penyelematan setelah mencatatkan nilai investor jual bersih sebesar Rp19,7 miliar.
Hengkangnya investor tersebut membuat saham BNI terkoreksi cukup dalam, yakni 1,73% ke level Rp8.525 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih