Walau Diboikot Amerika, Pangsa Pasar Huawei Masih Tumbuh Pesat di Eropa
Laporan terbaru dari lembaga riset pasar IDC menunjukkan, pengiriman ponsel pintar di Eropa pada kuartal pertama 2019 berada di angka 53,5 juta, turun lebih dari 2,7% dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy).
Melansir KrAsia (14/6/2019), hampir semua vendor ponsel pintar besar mengalami penurunan nilai saham. Pemimpin pasar, Samsung, mengalami penurunan 6,82% yoy. Pun begitu dengan Apple yang pengirimannya menurun hampir 23% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018. Bahkan, penurunan drastis terjadi pada HMD, mencapai 32,6%.
Baca Juga: Siap Saingi Android, Hongmeng Milik Huawei Sudah Didaftarkan di 9 Negara
Namun, hal yang sama tak dialami oleh Huawei dan Xiaomi. Pengiriman ponsel pintar kedua perusahaan itu masing-masing naik senilai 66% (Huawei) dan 33% (Xiaomi). Itu menunjukkan, pangsa pasar kedua perusahaan itu bertumbuh di wilayah tersebut.
Pangsa pasar Huawei tumbuh hampir 15% pada kuartal pertama 2018, kemudian meningkat menjadi 25% di periode yang sama tahun ini. Hal itu membuat Huawei mampu menyalip Apple sebagai vendor ponsel pintar terbesar kedua di Eropa.
Di sisi lain, pangsa pasar Xiaomi juga meningkat walaupun tak signifikan seperti Huawei. Angkanya bertambah dari 4% menjadi 5,5%.
Sayangnya, pertumbuhan pesat Huawei di Eropa dapat terhambat karena kasus pemboikotan Amerika Serikat terhadap perusahaan tersebut.
Baca Juga: Kena Boikot AS, Mimpi Huawei Jadi Vendor Smartphone Terbesar Harus Kandas?
Lebih jauh, lembaga riset Strategy Analytics memprediksi Huawei akan mengalami pengurangan pengiriman global hingga 24% pada 2019 dan 23% pada 2020. Bahkan penurunan pengiriman paling tajam diproyeksi terjadi di Eropa Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: