Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Ini, Jumlah Miliarder Afrika Makin Tipis, Hartanya Turun Drastis

Tahun Ini, Jumlah Miliarder Afrika Makin Tipis, Hartanya Turun Drastis South African bank notes featuring images of former South African President Nelson Mandela (R) are displayed next to the American dollar notes in this photo illustration in Johannesburg August 13 2014. | Kredit Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berlainan dengan Benua Asia, Amerika Utara, dan Eropa yang sedang disibukkan dengan perang dagang, justru Benua Afrika sedang merasakan kehilangan dan kemerosotan. Pasalnya, miliarder di sana semakin berkurang jumlahnya.

Mengutip dari Forbes, bukan hanya berkurang dari perkara jumlah. Miliarder di Afrika juga tercatat semakin miskin.

Penyebabnya adalah mata uang mereka yang melemah dan harga saham semakin menurun. Di tahun ini, Afrika telah kehilangan tiga miliarder. Di tahun sebelumya ada 23 orang, namun kini hanya ada 20 orang.

Baca Juga: 161 Miliarder China 'Jatuh Miskin' Karena Ini

Predikat orang terkaya di benua Afrika selama 8 tahun berturut-turut masih jatuh ke tangan Aliko Dangote. Pria yang terkenal dengan gelar haji itu memiliki kekayaan bersih sekitar US$10,3 miliar US$10,3 miliar atau Rp114,6 triliun.

Jumlah tersebut pun turun dari tahun sebelumnya, turun sebesar US$2 miliar atau Rp28 triliun. Sebab, saham Dangote Cement menurun sebanyak 20 persen. Tidak sendirian, miliarder berlian Nicky Oppenheimer juga mengalami penurunan kekayaan sebanyak US$4 miliar, tersisa US$7,3 miliar atau Rp102,5 triliun.

Baca Juga: Dihuni Bos Microsoft dan Bos Amazon, Kota di Washington Jatuh Miskin. . .

Bukan hanya mereka, wanita terkaya di Afrika, Isobel dos Santos yang merupakan putri mantan presiden Angola, juga kehilangan US$2,3 miliar atau Rp32,3 triliun akibat turunnya nilai saham di holdings di usaha perminyakan (Galp), komunikasi (Nos), dan telekomunikasi (Unitel).

Meski begitu, ada pula miliarder yang kekayaannya tercatat meningkat, yakni Mike Adenuga, yang berasal dari sektor telekomunikasi, minyak, dan real estate. Kekayaannya meningkat drastis dari tahun lalu sebesar US$5,3 miliar menjadi US$9,2 miliar kira-kira sekitar Rp129,2 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: