Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Kemenpar, SMF Biayai Homestay di 10 Destinasi Pariwisita Prioritas

Gandeng Kemenpar, SMF Biayai Homestay di 10 Destinasi Pariwisita Prioritas Kredit Foto: SMF
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan pembiayaan Pondok Wisata atau homestay di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Indonesia. Kerja sama ini menindaklanjuti nota kesepahaman antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dengan SMF pada tanggal 27 September 2018.

Adapun penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Henky Manurung dan Direktur Manajemen Risiko dan Operasional SMF, Trisnadi Yulrisman, di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Kemenpar Gandeng Booking.Com Pacu Kunjungan Turis

Direktur Manajemen Risiko dan Operasional SMF, Trisnadi Yulrisman, mengatakan bahwa program pembiayaan homestay diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat untuk membangun/memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik, tercipta lapangan kerja sekaligus meningkatkan sektor pariwisata di wilayah homestay.

“Pembiayaan Homestay ini adalah bagian dari komitmen SMF membantu program Pemerintah mengembangkan destinasi wisata nasional. SMF berharap masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan homestay ini untuk membangun/memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik dan menciptakan lapangan kerja,” kata Trisnadi Yulrisman.

Untuk diketahui, perjanjian kerja sama tersebut melingkupi 5 hal yaitu, pertama, fasilitas dan koordinasi terkait dengan kebijakan yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak dalam melaksanakan pembiayaan pembangunan homestay di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Kedua, pertukaran data dan informasi yang dibutuhkan, ketiga, pembiayaan homestay di 10 DPP meliputi antara lain pendanaan dan pemberdayaan lembaga penyalur.

Baca Juga: SMF Fasilitasi Pengembang Filipina Kaji Industri Perumahan di Indonesia

Keempat, pelaksanaan regulasi, profiling, promosi dan advokasi investasi di 10 DPP, dan kelima, monitoring dan evaluasi dalam rangka pertumbuhan pembangunan Homestay. Adapun 10 DPP tersebut yakni, Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Morotai, Wakatobi, Labuan Bajo dan Mandalika (Lombok).

"SMF dalam kerjasama ini berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay kepada Masyarakat di Desa/Lokasi Wisata melalui Lembaga Penyalur dan pemberdayaan Lembaga Penyalur pada area DPP," paparnya.

Selain itu, tambahnya, SMF berkoordinasi dengan Kemenpar juga melakukan pendampingan kepada Lembaga Penyalur dalam rangka capacity building dan peningkatan peran serta masyarakat setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: