Sebanyak 1.500 personel gabungan diterjunkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Pelepasan personel tersebut dilakukan langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo dalam Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Karhutla Riau 2019 di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Rabu (10/7/2019).
Dalam arahannya, Doni Monardo mengatakan, pengiriman personel ini berfungsi untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan pada saat musim kemarau, serta memberikan pemahaman kesiapsiagaan dalam menghadapi karhutla.
Baca Juga: Mencegah Karhutla Lewat Komik
Doni menambahkan, terjadinya karhutla akan merusak ekosistem hutan, flora, dan fauna penghuninya dan cagar biosfer. Lahan gambut dengan ketebalan mencapai 36 meter akan menjadi area yang paling rentan terjadi kebakaran lahan.
Kebakaran hutan dan lahan mengganggu pelayanan transportasi masyarakat dan bisnis. Indonesia juga mendapat desakan dan teguran dari negara tetangga terkait akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Hal ini tentu saja mengganggu hubungan diplomatik antarnegara dan regional kawasan Asean.
"Dengan pendekatan persuasif dan mengajak kesadaran semua pihak, kita berharap kebakaran hutan dan lahan dapat kita hentikan sejak hari ini," ujar Doni.
Belajar dari pengalaman tersebut, maka perlu diimplementasikan konsep Kenali Ancamannya, Siapkan Strateginya.
Baca Juga: Padamkan Karhutla di Riau, Lanud Sri Mulyono Kirim Dua Heli Water Bombing
"Kita cari akar masalahnya, kemudian kita carikan solusinya. Dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, solusi yang terbaik adalah melakukan pencegahan," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan siaga darurat bencana karhutla di Riau kepada BPBD Riau sebesar Rp300 juta, Polda Riau Rp250 juta, dan Korem 031 Wirabima Rp1 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: