Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Go-Jek ke OYO, Tekad Pria Ini Berbisnis Patut Dicontoh!

Dari Go-Jek ke OYO, Tekad Pria Ini Berbisnis Patut Dicontoh! Kredit Foto: OYO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pria yang akrab dipanggil Edy ini lahir dan menghabiskan masa kecilnya di suatu daerah kecil di Sumatera Utara bernama Tanjung Leidong. Setelah mengenyam pendidikan sampai jenjang SMP di Medan dan SMA di Singapura, Edy melanjutkan pendidikan tingginya di Negeri Paman Sam. 

Lulus sebagai seorang insinyur dari negara yang menjadi poros perkembangan teknologi dunia tersebut, Edy lantas menemukan ketertarikannya pada inovasi teknologi yang membuatnya berkecimpung dalam industri startup di Indonesia dengan bergabung di salah satu startup terbesar Indonesia, Go-Jek, sebagai regional head Sumatera.

Sukses mengembangkan pasar Sumatera mengantarkan Edy ke jenjang karier baru. Kini ia dipercaya OYO Hotels & Homes Indonesia sebagai regional head Sumatera untuk memimpin pergerakan pasar bisnis perhotelan lokal di seluruh wilayah Pulau Sumatera dari Aceh hingga Lampung.

Baca Juga: Lika-Liku Hidup Ruben Onsu, dari Sengsara Kini Raja Bisnis Kuliner Indonesia

"Di manapun saya berkiprah tujuan saya hanya satu, apa yang saya lakukan bermanfaat bagi komunitas. Semangat saya sejak berkecimpung dalam startup dan OYO khususnya adalah ingin menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan dari luar untuk diterapkan Indonesia yang lekat dengan nuansa kearifan lokal, dan dikembangkan langsung oleh tim lokal Indonesia. Sehingga, bersama-sama kami turut berkontribusi memberi dampak sosial dan ekonomi yang signifikan," tutur Edy. 

Tekadnya untuk selalu memberikan manfaat bagi komunitas telah dilakukan Edy selepas dari bangku kuliah dan saat kembali ke Tanah Air dan kota tempat ia dibesarkan. Edy menggalakkan berbagai inisiatif dalam membangun dan mengembangkan industri teknologi di Indonesia.

Medan Tech Valley adalah salah satunya. Didirikan pada 2015 silam untuk mengembangkan ekosistem digital startup di wilayah Medan, hasil kolaborasi dengan berbagai pihak seperti investor dan pengusaha.

Edy bahkan sempat berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), sebagai partner lokal di Medan, untuk turut mendukung dan mendorong lahirnya banyak startup di Indonesia melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. 

Kini bersama OYO, Edy optimis dapat turut berkontribusi memajukan industri hotel lokal di Indonesia, khususnya di Sumatera. Menurutnya, banyak potensi sektor pariwisata yang masih dapat dimaksimalkan di wilayah ini.

Selain dikenal sebagai sentra bisnis untuk beberapa kota besarnya, Sumatera menawarkan pesona wisata lokal mulai dari kota sampai kabupaten, baik wisata alam hingga budaya.

"Di OYO, teknologi adalah DNA kami. Melalui inovasi teknologi yang terus kami ciptakan untuk hospitality management, kami membantu para pemilik hotel lokal menghidupkan kembali dan mentransformasi bisnis perhotelannya. Terlebih di Sumatera ini, banyak hotel yang sebetulnya memiliki potensi bagus, namun seringkali terhambat berbagai masalah seperti manajemen, fasilitas, dan lokasi," tambah Edy.

Selain memiliki passion di industri teknologi digital, Edy juga memiliki pengalaman serta keahlian dalam hal strategi investasi dan bisnis saat ia diajak bergabung dengan sebuah perusahaan manajemen investasi asal Boston, Amerika Serikat. 

Pria yang pernah menjadi asisten dosen di Boston University ini memegang andil penting dan menjadi salah satu pendiri saat membawa perusahaan manajemen investasi tersebut menjangkau pasar di Indonesia. Sehingga tak heran, di bawah kepemimpinannya, OYO di Sumatera sukses menggandeng lebih dari 150 hotel dengan total 5.000 kamar dalam waktu relatif singkat. 

Bagi Edy, yang terpenting adalah bagaimana dirinya bersama seluruh tim di OYO dapat menghadirkan ekosistem perhotelan yang baik bagi para mitra pemilik properti serta pelanggan. Sehingga OYO dapat turut berkontribusi terhadap peningkatan gairah industri hotel lokal berskala kecil dan menengah, tidak hanya di Sumatera, tetapi seluruh  Indonesia.

Baca Juga: Dulu Raja Basket, Kini Raja Bisnis Hingga Meroket

Hal ini sejalan dengan komitmen OYO untuk turut berperan aktif dalam mendukung target pemerintah mencapai 20 juta kunjungan wisata mancanegara dan target devisa US$17,6 miliar dari sektor pariwisata sekaligus mendukung tiga misi pemerintah, yakni peningkatan kualitas manusia Indonesia; struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing; pembangunan yang merata dan berkeadilan.

"OYO telah hadir di 80 kota dengan lebih dari 720 hotel dan 20.000 kamar yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kami siap mendukung pencapaian target pemerintah di sektor pariwisata dengan memberikan pilihan hotel terstandardisasi, berkualitas, dengan harga terjangkau di kota besar sampai ke pelosok-pelosok daerah," ungkap Edy.

Ia juga menjelaskan, dalam prosesnya, OYO turut menciptakan lebih dari 10.000 peluang ekonomi langsung dan tidak langsung, baik itu melalui penciptaan lapangan kerja maupun tenaga kerja siap pakai di industri perhotelan, selain turut mendorong terciptanya peluang-peluang bisnis daerah setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: