Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat merespons pernyataan Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkantor di Papua agar konflik di sana segera mereda.
Menurutnya, permintaan tersebut terkesan berlebihan. Pasalnya, Presiden Jokowi pun telah menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk berkantor di Bumi Cenderawasih.
"Ya iya dong (cukup Kapolri dan Panglima TNI saja-red), itu gunanya pembantu presiden," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Baca Juga: Gerindra Lagi-Lagi Usul Jokowi dan Anak Buah Ngantor di Papua
Baca Juga: Tantang Jokowi Terapkan Hukum Potong Tangan, Pak Ustad Dilabrak DPR
Lanjutnya, ia mengatakan saat ini kondisi di Papua berangsur kondusif. Menurut dia, hal tersebut karena aparat TNI dan Polri yang bertugas dapat melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat Papua.
Tambahnya, Kepala Negara bukan tidak mau terbang ke Papua, melainkan melainkan ada urusan lain yang sedang dipikirkan dan diputuskan.
"Pak Jokowi dan menteri-menteri kan juga sibuk, yang dipikirkan bukan hanya Papua, tapi seluruh Indonesia. Enggak efektif lah," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengusulkan Presiden Jokowi bersama sejumlah menterinya berkantor sementara di Papua. Menurutnya, langkah tersebut dapat mendinginkan suasana masyarakat Papua.
"Berkantor di Papua itu dalam rangka menyerap aspirasi, dari masyarakat Papua, supaya situasi kembali sejuk. Jadi, meminta beliau dan jajaran menteri untuk berkantor di Papua," ujanya di KSP, Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil