PM Malaysia Ungkap Penyebab Masyarakat Suku Melayu Masih Miskin
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad membeberkan alasan komunitas etnis Melayu masih miskin. Mahatir bahkan menyerukan kepada mereka untuk bekerja lebih keras demi mencapai kesuksesan daripada hanya marah kepada orang lain.
Pada sebuah tulisan yang diunggah ke blog pada Jumat (6/9) dengan judul tak bekerja, Mahathir memaparkan etnis Melayu menolak bekerja pada saat Inggris masih menjajah Malaysia, beda dengan etnis China dan India yang mau bekerja ladang-ladang milik Inggris.
“Orang Melayu harus menyadari apa yang terjadi pada mereka. Sayangnya, mereka belum sadar. Bahkan sekarang orang Melayu tidak sadar. Orang asing telah membanjiri negara kita. Tujuh juta orang asing masih di sini. Mereka bekerja. Apa yang akan terjadi pada orang Melayu?” tulisnya.
Baca Juga: BNPB Klaim Asap Kebakaran Hutan Tak Sampai Menyeberang ke Singapura dan Malaysia
Mahathir doketahui menduduki kursi PM Malasyai dari tahun 1981 sampai dengan 2003, telah lama mencela kurangnya masyarakat Melayu untuk bekerja keras. Saat menjabat periode pertama sebagai perdana menteri, ia mendorong industrialisasi negara dan giat mempromosikan kebijakan tindakan berbasis ras yang bertujuan mengurangi ketidaksetaraan sosial ekonomi antara orang Melayu dan ras lain di Malaysia, yang mencakup etnis China dan India.
“Nasib kita ada di tangan kita sendiri. Marah dengan orang lain tidak akan menyelesaikan masalah kita ... Karena [Melayu] tidak mau bekerja keras, untuk melakukan bisnis dengan serius, mereka tetap miskin," tulis Mahathir, yang kembali menjadi PM Malaysia dalam pemilihan umum tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: