Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Keluarkan Peringatan Kepada Warganya yang Tinggal di Arab Saudi

AS Keluarkan Peringatan Kepada Warganya yang Tinggal di Arab Saudi Kredit Foto: Unsplash/Paul Weaver
Warta Ekonomi, Washington -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan kepada warga negaranya yang tinggal atau akan mengunjungi Arab Saudi untuk berhati-hati usai serangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco

Imbauan tersebut secara jelas menyebut tempat-tempat sipil seperti lokasi wisata, pasar, pusat perbelanjaan, akses transportasi dan fasilitas pemerintahan setempat.

"Kelompok-kelompok teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Arab Saudi. Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan lokasi wisata, pusat transportasi, pasar/pusat perbelanjaan, dan fasilitas pemerintah setempat," tulis Kemlu AS.

Baca Juga: Prancis Siap Kirim Ahli untuk Gabung dalam Tim Penyelidikan Serangan Saudi

Seperti yang tertulis di laman Travel.State.Gov pada Rabu (18/9/2019), Kemlu AS mengeluarkan imbauan tersebut yang ditujukan kepada warga AS karena terorisme dan ancaman serangan rudal serta pesawat nirawak terhadap sipil sedang meningkat.

"Teroris telah menargetkan kepentingan pemerintah Saudi dan Barat, masjid dan situs keagamaan lainnya (baik Sunni dan Syiah), dan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh warga AS dan warga Barat lainnya," sambungnya.

Dalam imbauannya, Kemlu AS mengatakan bahwa mereka memiliki kemampuan terbatas untuk menyediakan layanan darurat kepada warga AS di wilayah sekitar 70 Km perbatasan Saudi-Yaman, termasuk kota Jizan dan Najran, dan Qatif di provinsi Timur dan sekitarnya, termasuk Awamiyah. Hal ini, karena personel Misi AS dan keluarga mereka dilarang bepergian ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Prancis Siap Kirim Ahli untuk Gabung dalam Tim Penyelidikan Serangan Saudi

"Personel Misi AS dan keluarga mereka tidak diizinkan menggunakan bandara di Abha tanpa persetujuan Kepala Misi," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: