Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulai Besok, Investor Kembali Antisipasi Diskusi AS-China

Mulai Besok, Investor Kembali Antisipasi Diskusi AS-China Kredit Foto: Reuters/Gary Cameron

Pasar punya harapan agar Fed dapat kembali melakukan penurunan suku bunga pada 11 Desember 2019. Hal ini yang membuat pasar saham kita terkoreksi setelah penurunan suku bunga Fed.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Kebijakan ini konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, imbal hasil yang tetap menarik, serta sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

BI juga menyempurnakan pengaturan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM)/RIM Syariah, melakukan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) untuk kredit/pembiayaan properti sebesar 5%, uang muka untuk kendaraan bermotor pada kisaran 5%-10%, serta tambahan keringanan uang muka untuk kredit dan pembiayaan kendaraan bermotor berwawasan lingkungan masing-masing 5%.

Ketentuan tersebut berlaku efektif sejak 2 Desember 2019. Kebijakan pelonggaran likuditas akan berpengaruh baik untuk perekonomian Indonesia, terutama pada sektor perbankan, properti, kendaraan dan multi finance. Tetapi di jangka pendek masih agak sulit mendorong ekpansi kredit akibat masih tingginya raiso LDR perbangkan.

"Pasar minggu ini kami perkirakan akan bergerak cukup mix dengan potensi positif dengan support di level 6.193 sampai 6.022 dan resistance level 6.282 sampai 6.318,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: