Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miris! Gadis 12 Tahun di India Diperkosa 30 Pria Selama 2 Tahun

Miris! Gadis 12 Tahun di India Diperkosa 30 Pria Selama 2 Tahun Kredit Foto: Unsplash/Aaron Mello

 

"Gadis itu bahkan tampaknya tidak menyadari bahwa dia dilecehkan," ujar konselor yang tak disebutkan namanya.

 

Korban menuturkan kepada konselor jika dia pertama kali diperkosa oleh teman ayahnya yang memberi uang kepada keluarga dan kemudian ada banyak pria lainnya. 

 

"Orang ketiga, yang tidak pernah dijumpai gadis itu, mengumpulkan uang dari para lelaki yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Ayah gadis itu menganggur dan tampaknya dia pertama kali memaksa sang ibu melakukan pelacuran," katanya. 

 

Pengakuan perkosaan yang dialami gadis itu sudah dicatat di hadapan hakim pengadilan pada hari Minggu. Pejabat polisi Tirurangadi, Noushad Ibrahim, mengatakan bahwa pemeriksaan medis telah mengonfirmasi bahwa dia benar-benar telah diperkosa.

 

Baca Juga: Model Barbie Nouva Pernah Alami Pelecehan, Trauma Dialami Sampai Puluhan Tahun

 

Tiga orang, termasuk ayah gadis itu, langsung diciduk pada Minggu malam. Sementara dua pria telah dijerat dengan Undang-Undang POCSO dan Pasal 354 (pelecehan seksual) serta Pasal 376 (pemerkosaan) Hukum Pidana India. Ayah korban dijerat dengan Undang-Undang Peradilan Anak.

 

Menurut Wakil kepala pengawas polisi (Malappuram) P P Shamsu menuturkan pencarian untuk para tersangka lainnya sedang berlangsung. Beberapa warga di lingkungan yang ramai ke tempat keluarga yang telah menetap sejak lima tahun lalu sadar jika telah terjadi sesuatu yang sedang terjadi di rumah itu. Namun, mereka memilih mengabaikannya.

 

"Kami sering mendengar gadis kecil itu menangis dan berteriak di malam hari. Kami melihat lelaki datang ke rumah," kata seorang wanita berusia 47 tahun. "Kami tidak ingin mencampuri urusan keluarga mereka. Kami harus melindungi anak perempuan kami," katanya lagi.

 

Saat berada di sekolah, teman sekelas gadis itu berkata bahwa dia menjaga dirinya sendiri dan ibunya menemaninya pergi dan pulang pergi sekolah. Sang ibu juga akan membawanya pulang selama jam istirahat, yang diduga takut bahwa korban akan bercerita dengan teman-temannya.

 

Kesehatan psikologis yang dialami gadis itu mulai terganggu karena pelecehan yang hebat. Dia sering bolos sekolah, tetapi hal itu tidak diperhatikan pihak sekolah. Baru setelah salah satu tetangga mengeluh kepada otoritas sekolah bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumah gadis itu, korban dikirim untuk konseling di mana rincian kotor dari kasus itu muncul.

 

Ibu korban telah membantah tuduhan jika keluarga mengekspoloitasi korban. 

 

"Ini konspirasi. Saya ingin putri saya kembali," kata ibu korban yang tidak disebutkan namanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: