Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang telah dikaitkan dengan sejumlah besar manfaat kesehatan. Kunyit yang dikenal sebagai raja rempah-rempah ini juga memiliki sejarah penggunaan obat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa curcumin, senyawa aktif dalam kunyit dapat membantu melawan dan meningkatkan banyak kondisi, termasuk depresi. Curcumin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Dilansir Times Now News, peradangan kronis telah dikaitkan dengan depresi, meskipun para peneliti tidak jelas apakah peradangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental ini atau sebaliknya.
Baca Juga: Unik! Daerah Ini Gunakan Cairan Kunyit Jadi Pengganti Tinta Biru Tanda Sudah Mencoblos
Namun, penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan seperti kunyit dapat membantu meredakan gejala depresi dengan mengurangi peradangan.
Studi menunjukkan bahwa curcumin dan bahan kimia lain dalam kunyit berpotensi mencegah penyakit tertentu seperti kanker, penyakit jantung, radang sendi dan alzheimer.
Kunyit menjadi sumber utama polifenol curcumin yang telah terbukti meningkatkan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk depresi. Curcumin juga telah menerima status GRAS (Umumnya Diakui Aman) dari USFDA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: