Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hirup Deodoran Agar Mabok, 5 Remaja di Australia Tewas

Hirup Deodoran Agar Mabok, 5 Remaja di Australia Tewas Ilustrasi. | Kredit Foto: Ilustrasi Foto/Shutter Stock
Warta Ekonomi, Queensland -

Ada sekitar lima remaja yang berada di Australia tewas usai menyalahgunakan deodoran untuk teler. Perusahaan Unilever yang memproduksi deodoran merek Rexona menuturkan jika mereka mengetahui adanya lima orang yang tewas di Australia karena penyalahgunaan penggunaan produk tersebut.

 

Menurut Scott Mingl, kepala unit deodorant di Unilever Australia dan Selandia Baru sebagai perusahaan induk Rexona mengatakan kepada ABC jika perusahaan tersebut mengetahui bahwa polisi sudah mengatakan Rexona merupakan salah satu produk yang paling banyak disalahgunakan.

 

Baca Juga: Arab Saudi Sebut Australia Pendukung Teroris Anti-Islam

 

zffxk0a7cx7wkgrez2l5_19106.jpg

 

Pada tahun 2015, seorang anak berusia 16 tahun di Alice Springs meninggal karena hal tersebut, dan setahun kemudian seorang remaja berusia 15 tahun di Redcliffe (Queensland) juga meninggal karena hal yang sama.

 

"Kami tahu. Kami mendapat laporan adanya empat kematian di Queensland dan satu di New South Wales," kata Mingl melansir ABC Net Au, Senin (30/9/2019).

 

"Sepanjang pengetahuan polisi dan perusahaan, kami sudah bekerja sama untuk terlibat dan mencoba memahami masalah ini dan memberikan dukungan lebih baik kepada mereka."

 

Pemakaian produk seperti Rexona ini disebut sebagai chroming, dimana penggunannya menhirup bahan kimia yang disemprotkan dari deodoran berbentuk kaleng tersebut, yang bisa membuat penggunanya mengalami ketergantungan serta mabuk.

 

"Yang pertama, saya merasa sedih mendengar dampak penggunaan produk ini bagi anak-anak, dan dampak penyalahgunaan tersebut oleh mereka yang mengalaminya." kata Mingl.

 

"Kami menangani masalah ini dengan serius dan sudah bekerja selama beberapa tahun terakhir untuk mengatasi masalah."

 

Mingl menuturkan jika Unilever telah mengubah desain kaleng deodoran Rexona tersebut dan juga menghabiskan waktu selama beberapa tahun untuk mengubah komposisi bahan kimia di dalamnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: