AWS Pop-up Loft Hadir di Indonesia, Buka Peluang Startup Berinteraksi dengan Pakar AWS

Dengan memfasilitasi diskusi dan bertukar gagasan tentang teknologi cloud, lanjut Gunawan, pihaknya berharap dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung agenda inovasi lndonesia, menginspirasi usaha dari berbagai skala bisnis untuk merangkul kekuatan cloud untuk meningkatkan kelincahan, meningkatkan efektivitas biaya, dan pada akhirnya mempercepat inovasi.

AWS secara aktif mendukung komunitas startup di Indonesia dan beberapa startup lokal yang paling sukses adalah pengguna AWS, di antaranya Amartha, FinAcceI, Halodoc, Hara Token, Kumparan, Traveloka, Warung Pintar, dan masih banyak lagi. 

Salah satu pengguna tersebut, Kitabisa.com adalah salah satu platform pendanaan daring terkemuka di Indonesia untuk bantuan pribadi dan medis yang memfasilitasi lebih dari US$40 juta sumbangan dari jutaan donor di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Mengintip Prospek Warabala Coworking Space di Indonesia

Kehadiran AWS Pop-up loft di Jakarta, menurut Alfatih Timur, Pendiri dan CEO Kitabisa.com, bisa membantu startup Indonesia memulai perjalanan lnovasi dl AWS cloud.

"Beralih ke AWS telah membantu kami mengembangkan bisnis, mengembangkan bakat, dan memungkinkan kami untuk terus berinovasi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan kami," ujar Alfatih. 

Farah Clarashinta, AWS User Group Lead di lndonesia dan pengembang perangkat lunak, menambahkan, AWS Pop-up Loft Jakarta adalah peluang besar bagi para pengembang untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang segala hal terkait AWS dari para pakar yang telah bereksperimen dan belajar dari pengalaman mereka. Dia berharap program itu akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekosistem startup Indonesia dengan mendorong inovasi startup dan memfasilitasi pengembangannya secara lincah.

"AWS Pop-up Loft Jakarta akan menghadirkan lebih dari 40 kegiatan, termasuk lebih dari 70 sesi dengan berbagai topik untuk audiens bisnis dan teknis. Sesi ini akan mencakup workshop, diskusi panel, dan networking event yang diselenggarakan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," ujar Farah.