Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengonfirmasi bahwa pembuat bom top al-Qaeda, Ibrahim Hassan al-Asiri, telah tewas. Al-Asiri diyakini sebagai dalang di balik gagalnya pemboman sebuah pesawat yang menuju AS pada tahun 2009.
Dalam pernyataan Gedung Putih, Trump mengatakan, al-Asiri terbunuh pada tahun 2017 dalam operasi kontra-terorisme AS di Yaman seperti dikutip dariĀ Reuters, Jumat (11/10/2019).
Trump juga mengkonfirmasi jika al-Asiri adalah sosok yang membuat bom yang digunakan dalam bom kartrid printer pada 2010 yang gagal.
Baca Juga: Serangan Gabungan AS-Afghanistan Tewaskan Pemimpin Senior Al-Qaeda
Al-Asiri juga membangun alat peledak yang dimaksudkan untuk digunakan terhadap pesawat penumpang pada tahun 2012, dan perangkat yang digunakan dalam upaya pembunuhan mantan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Nayef di Jeddah pada tahun 2009.
"Kematian al-Asiri secara signifikan membuat cacat al-Qaeda di Semenanjung Arab," kata Trump seperti dilansir dariĀ Reuters, Jumat (11/10/2019).
Pejabat AS mengatakan tahun lalu bahwa mereka yakin al-Asiri telah terbunuh, tetapi pejabat lain mengatakan pada saat itu tidak ada bukti itu yang konklusif.
Washington telah lama memburu al-Asiri, seorang militan al-Qaeda cabang Yaman kelahiran Saudi. Ia terkenal karena kemampuannya untuk membuat bom yang sulit dideteksi, termasuk beberapa yang ditanamkan dalam bom bunuh diri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: