Keputusannya mendorong kecaman dari tokoh senior di Partai Republik sendiri yang menuduhnya meninggalkan sekutu setia AS --Pasukan Demokrat Suriah (SDF). SDF telah menjadi sekutu utama pasukan AS di Suriah dalam pertempuran melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sejak 2014.
SDF dipimpin oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang Turki anggap sebagai kelompok "teroris".
Trump sendiri menyebut serangan Turki sebagai "ide buruk" dan mengatakan ia tidak mendukungnya. Ia juga mengancam akan menghancurkan ekonomi sekutunay di NATO itu jika operasi Ankara menyapu bersih populasi Kurdi di Suriah timur laut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: