Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Chef RA dan PR Menkominfo Berikutnya

Kinerja Chef RA dan PR Menkominfo Berikutnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. | Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna

Pekerjaan Rumah RI 37 Selanjutnya

Terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang menanti Menkominfo selanjutnya. Salah satunya yang disebut oleh Rudiantara adalah sumber daya manusia.

"Di digital talent, kita mengambil inisiatif untuk 25 ribu digital talent di 2019. Tahun depan rencana 50 ribu. Keliatannya besar, tapi butuh 600 ribu setahun. Jadi, masih banyak yang kita butuhkan untuk digital talent," tuturnya.

Konsolidasi antara operator telekomunikasi juga menjadi pekerjaan rumah untuk Menkominfo selanjutnya. Menurut Rudiantara, konsolidasi antar-operator telekomunikasi diperlukan untuk membangun industri telekomunikasi yang lebih efisien.

Ia mengatakan, yang menjadi kendala adalah ego dari masing-masing operator. "Nanti kalau konsolidasi, siapa yang mimpin saya atau dia, kan itu. Terus kalau valuasinya berapa. Kalau masalah frekuensi enggak jadi isu karena sekarang kita nambah terus frekuensi," terangnya.

Meningkatkan jangkauan jumlah unicorn atau startup dengan valuasi minimal US$1 miliar juga menjadi tantangan ke depan.

Baca Juga: Usai Jadi Menkominfo, Rudiantara Mau...

"Targetnya kan sampai 2025 unicorn kita ada 25, ini kan baru lima, berarti lima tahun berikutnya harus ada 20. Setahun rata-rata empat dapat? Dapat pasti, asal balik lagi, infrastruktur sedia, ekosistem juga tetap dijaga, tetap kondusif," ucapnya.

Pekerjaan selanjutnya ialah mendorong para operator untuk membangun akses menggunakan Palapa Ring dan membangun akses di daerah dengan kategori 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Pembangunan BTS atau menara pemancar sebanyak 4 ribu yang ditargetkan pemerintah akan dibangun tahun depan harusnya menarik minat operator untuk membangun akses lebih banyak lagi.

"4.000 lagi dibangun tahun depan, terus akses internet Bakti (Badan Aksesibilitas dan Informasi) berapa ribu lagi mau dibangun," katanya.

Tambahnya, yang harus menjadi prioritas Menkominfo selanjutnya adalah Undang-undang Perlindungan Data Pribadi dan Revisi Undang-undang Penyiaran. "Penyiaran itu utang lima tahun, saya menjadi menteri tidak selesai," ucapnya.

"Saya boleh dikatakan gagal ya, memang tidak terselesaikan karena faktanya begitu. Tapi memang DPR juga tidak pernah mengeluarkan apa rancangan penyiaran," tambahnya.

"Saya bukan mengatakan pencapaian, tapi kira-kira milestone bahwa dianggap bagus tidak, itu teman-teman dan pihak luar yang menilai," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: