Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Hadapi Turki di Suriah, Trump Serius Bakal Kerahkan Militer

Demi Hadapi Turki di Suriah, Trump Serius Bakal Kerahkan Militer Kredit Foto: U.S. Army/Alec Dionne/via Reuters

"Sekutu kita melihatnya dengan cara yang sama. Kami mendapat komitmen nyata untuk melindungi etnis minoritas di seluruh wilayah dari Turki dalam menegosiasikan pernyataan itu. Saya pikir pekerjaan yang kami lakukan menyelamatkan nyawa,” tutur Pompeo.

Pompeo juga berusaha untuk membedakan tindakan Trump di Timur Tengah dengan tindakan pendahulunya.

Mantan anggota Kongres Kansas itu sangat kritis ketika Presiden Barack Obama tampaknya melanggar "garis merah" 2012 di Suriah dengan tidak mengizinkan serangan militer yang mengancam terhadap negara itu meskipun ada bukti bahwa pasukannya telah menggunakan senjata kimia.

Baca Juga: Benarkah Turki Gunakan Senjata Kimia dalam Serangan Suriah?

Sedangkan Trump telah menekan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tidak menyerang Suriah utara sebelum Turki menginvasi negara itu. Dalam surat luar biasa yang dikirim secara tidak resmi pada 9 Oktober, Trump mengatakan kepada Erdogan untuk tidak menjadi "lelaki tangguh." Namun Erdogan dilaporkan melempar surat itu ke tempat sampah, dan operasi militer negara itu dimulai hari itu.

Ditanya apakah tindakan Trump meniru Obama, Pompeo mengatakan: "Ini berbeda secara mendasar."

"Turki tidak melakukan - negara yang diserang Turki, mereka melakukan serangan ke, adalah Suriah, negara berdaulat. Kami bekerja dengan teman-teman Kurdi, SDF naik turun Sungai Efrat," sambungnya

"Kami bersama-sama menghapus ancaman Kekhalifahan ISIS," tambah Pompeo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: