Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyasar pasar luar negeri untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu upaya yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas produk UMKM lokal.
Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan, pihaknya terus . Beberapa di antaranya dengan memperbanyak pelatihan kompetensi dan daya saing, serta menyiapkan pelaku usaha agar mampu menjual produknya secara online.
Menurutnya, dengan menyiapkan platform online ini penting agar produk yang dihasilkan bisa dikenal lebih luas lagi. "Semua pihak berusaha keras untuk memperkenalkan produk-produk mereka. Salah satunya dengan dijual secara online," katanya kepada wartawan di sela kegiatab Jabar Punya Informasi (JAPRI), di halaman gedung Sate Bandung, Selasa (22/10/2019).
Baca Juga: Bantu Palestina, Atalia Kamil Lelang Baju Sutra Kesayangan
Selain itu, Pemdaprov Jabar akan menggelar Pekan Kerajinan Jawa Barat yang pada tahun ini sudah memasuki tahun ke-13. "West Java Craft Festival akan digelar pada tanggal 25-27 Oktober ini," ujarnya.
Senada dengan, Kepala Bidang Industri Akta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arif Muchamad Fajar mengatakan, UMKM harus bisa menjual produknya ke mancanegara. "UMKM harus bisa ekspor sendiri. Ini tantangan ke depan yang harus diusahakan," tegasnya.
Namun, dia mengakui terdapat beberapa kendala yang dihadapi para pengrajin tersebut. Salah satunya terkait minimnya informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menjual ke luar negeri.
"Bagaimana parameter yang harus dilengkapi untuk ekspor," ujarnya.
Menurutnya, produk yang dihasilkan harus ditingkatkan kualitasnya agar sesuai dengan keinginan pasar yang dituju. Untuk itu, pihaknya memperbanyak pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha agar mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bahkan, Pemdapriv Jabar menggandeng unsur swasta seperti IKEA untuk menampung produk-produk yang dihasilkan pengrajin lokal.
"Kita kerjasama dengan host holder produk yang sudah mengglobal. Nanti ada MoU, sehingga ada bagi-bagi tugas," ungkapnya.
Adanya kerjasama tersebut, unsur swasta akan menginformasikan kepada pengrajin hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan dan dipenuhi agar memenuhi persyaratan dan keinginan pasar mancanegara.
"Gerai mereka juga kan sudah ada di berbagai negara, jadi bisa memperluas pasar," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: