Terlalu! Pendudukan Palestina oleh Israel Terlama di Dunia Modern
Tujuan dari penggusuran dan pembongkaran itu tak lain untuk mengubah komponen dan keseimbangan demografis Yerusalem. Israel ingin mengikis keberadaan warga Palestina dan memperkuat mayoritas Yahudi di Yerusalem Timur.
Lynk turut memaparkan situasi di Jalur Gaza. Dia mengungkapkan blokade yang dilakukan Israel terhadap Gaza selama 12 tahun telah membatasi warga Palestina di sana dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. "Blokade Gaza adalah pengingkaran terhadap HAM dan dianggap sebagai hukuman kolektif," ujarnya.
Baca Juga: Dermawan! Konglomerat RI Sumbang Harta Miliaran untuk Suriah dan Palestina
Dia pun menyinggung tentang aksi "Great March of Return" yang dilakukan warga Palestina di Gaza sejak Maret 2018. Aksi itu menelan 207 korban jiwa dan lebih dari 33 ribu korban luka. Meskipun jumlah korban sangat besar, Israel belum memperlihatkan tanda-tanda akan menyelidiki tindakan brutal yang dilakukan pasukan keamanannya terhadap warga Gaza. Padahal, komunitas internasional dan organisasi masyarakat sipil telah mendesak Israel melakukan hal tersebut.
"Pendudukan Israel adalah ilustrasi pahit dari absennya pertanggungjawaban internasional dalam menghadapi pelanggaran sistemik hak-hak warga Palestina di bawah HAM dan hukum kemanusiaan," kata Lynk.
Dalam aksi Great March of Return warga Palestina di Jalur Gaza melakukan demontrasi di dekat pagar perbatasan Israel. Mereka menuntut Israel mengembalikan tanah atau lahan yang didudukinya pascaperang 1967.
Warga Gaza pun menyuarakan kecaman kepada Amerika Serikat (AS) karena telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka memprotes keras keputusan Washington memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem.
Kendati dilakukan secara damai, pasukan kemananan Israel di perbatasan merespons aksi warga Gaza dengan represif dan brutal. Mereka menembaki para demonstran, termasuk petugas medis dengan peluru tajam.
Hal itu yang menyebabkan banyaknya korban jiwa dan luka. Namun, Israel berdalih tindakan itu dilakukan karena para demonstran mengancam keamanan dengan mendekat ke pagar perbatasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum