Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demonstrasi Irak Kembali Jatuhkan Korban, Pendemo: Usir AS-Iran

Demonstrasi Irak Kembali Jatuhkan Korban, Pendemo: Usir AS-Iran Kredit Foto: FOTO/Reuters

Kerusuhan telah menghancurkan hampir dua tahun stabilitas di Irak, yang hidup melalui pendudukan asing, perang saudara, dan pemberontakan ISIS antara tahun 2003 hingga 2017. Demonstrasi besar ini pun menjadi tantangan paling kuat bagi keamanan negara sejak ISIS dapat dipukul mundur.

Demonstrasi yang terkadang disertai kekerasan meletus di Baghdad pada 1 Oktober dan menyebar ke kota-kota selatan. Aksi ini menimbulkan tantangan terbesar bagi Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi sejak menjabat setahun yang lalu. Meskipun menjanjikan reformasi dan memerintahkan perombakan kabinet secara luas, dia masih berjuang untuk mengatasi ketidakpuasan para pemrotes.

Baca Juga: Irak Tak Izinkan Kedatangan Pasukan AS dari Suriah

"Yang kami inginkan adalah empat hal, pekerjaan, air, listrik, dan keselamatan. Hanya itu yang kami inginkan," kata demonstran Ali Mohammed yang berusia 16 tahun di pusat kota Baghdad Tahrir Square.

Terlepas dari kekayaan minyak dan menjadi anggota OPEC, banyak warga Irak hidup dalam kemiskinan, keterbatasan akses terhadap air bersih, listrik, layanan kesehatan dasar atau pendidikan yang layak. Banyak masyarakat Irak percaya elite di pemerintahan tunduk pada satu atau dua sekutu utama, yaitu Amerika Serikat dan Iran. "Mereka memukul kami tadi malam dan lagi pagi ini. Kami tidak memiliki tuntutan lagi, kami ingin pemerintah digulingkan," kata demonstran Salah Mohammad.

Salah menyatakan, masyarakat Irak ingin kedua sekutu pergi dari tanah mereka. Warga memiliki hak untuk memutuskan jalan yang ingin dipilih sendiri, tanpa ada campur tangan dari dua negara tersebut. Dalam pidato Kamis malam, Abdul Mahdi telah menekankan kekerasan tidak akan ditoleransi. Dia memperingatkan keruntuhan pemerintah akan menyeret Irak ke dalam kekacauan lebih lanjut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: