Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkopolhukam Minta HMI Ikut Wujudkan Indonesia Emas

Menkopolhukam Minta HMI Ikut Wujudkan Indonesia Emas Kredit Foto: Vicky Fadil

Menurutnya, jika program pemerintah terus berjalan, target penuntasan angka kemiskinan pada tahun 2045 bisa terwujud. Kuncinya, kata dia, adalah kita harus bersatu. Jangan marah-marah terus dengan pemerintah, justru kita harus mendukung berbagai kebijakan prorakyat, agar program pengentasan kemiskinan itu bisa dilakukan.

"Pemilihan presiden sudah berakhir, sudah saatnya kita kembali mengejar berbagai ketertinggalan kita. Jangan terus berkutat dengan masalah yang tidak jelas," katanya pula. 

Pada kesempatan itu, Mahfud juga mengatakan, jika ada yang mengatakan saat ini Indonesia banyak terjadi kasus korupsi, sekali lagi kita maklumi karena itu pertanyaan yang lumrah. Namun, coba berpikir jika kita belum merdeka, semua kekayaan negara kita dikorupsi oleh penjajah, karena sebelum merdeka kita tidak memiliki instrumen hukum yang dapat menekan angka korupsi tersebut. Berbeda setelah kita merdeka, kita mempunyai instrumen hukum (polisi, hakim, jaksa, dan KPK) yang dapat menangani hal itu.

Terkait banyak pihak yang mengharapkan terbentuknya sistem khilafah dalam pemerintahan Indonesia, dirinya menjamin itu tidak ada. Tidak ada yang namanya sistem khilafah dalam Islam, yang ada itu adalah prinsip khilafah dan itu tertuang dalam Al Quran.

"Dalam Al Quran disebutkan tentang khilafah yang maksudnya adalah negara yang memiliki pemerintahan, namun sistemnya seperti apa, Islam tidak mengajarkan soal itu. Artinya setiap negara bisa menentukan sendiri sistem pemerintahannya," katanya lagi.

Menurutnya, Indonesia dan Islam adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan, sehingga upaya untuk memecah belah Indonesia dengan cara yang radikal, itu tidak bisa dibenarkan.

Jika ada yang beranggapan dengan menerapkan sistem khilafah pada negara, maka negara itu bebas dari kasus pencurian, itu tidak menjamin karena di Arab Saudi saja banyak yang dipotong tangannya karena mencuri. Jika ada yang beranggapan dengan menerapkan sistem khilafah, maka kasus korupsi akan berkurang itu juga tidak akan menjamin, karena di Arab Saudi saja 200 pangerannya ditangkap karena korupsi.

"Saya menyimpulkan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas menjadi tanggung jawab semua masyarakat Indonesia, sehingga kita harus bisa bersama-sama membangun bangsa ini untuk menuju Indonesia emas tersebut," kata Mahfud. (Antara)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: