Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PM Lebanon Mengundurkan Diri, Massa Demonstrasi Lakukan. . .

PM Lebanon Mengundurkan Diri, Massa Demonstrasi Lakukan. . . Kredit Foto: Foto/REUTERS/Aziz Taher
Warta Ekonomi, Beirut -

Para pengunjuk rasa di Lebanon merayakan pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Saad Hariri. Tetapi para demonstran menuntut lebih dari itu, yakni tumbangnya pemerintah dan parlemen. Para demonstran mengatakan lengsernya Hariri hanyalah kemenangan awal dalam "pertempuran" jangka panjang mereka.

 

"Ini langkah pertama yang baik tetapi kami masih akan tetap di jalanan," kata Pierre Mouzannar, seorang pembuat film berusia 21 tahun yang ikut turun ke jalan di Beirut tengah dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, semalam.

 

"Hariri adalah bagian dari masalah, tetapi dia bukan semua masalah. Saya tidak berpikir bahwa ada yang berpikir (perjuangan) kita sudah selesai," ujarnya, yang dilansir Rabu (30/10/2019). 

 

Baca Juga: Perdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri Mengundurkan Diri

 

Para demonstran di ibu kota Lebanon, berita pengunduran diri Hariri adalah dorongan penting dalam gerakan protes hampir dua minggu mereka setelah satu hari perkelahian jalanan yang dihasut oleh para pendukung Hizbullah dan partai Gerakan Amal.

 

Banyak pria besar yang berkulit hitam, memukuli pengunjuk rasa dan menghancurkan perkemahan protes di Beirut tengah sebelum pidato Hariri di televisi. Mereka akhirnya mundur setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet.

 

 

"Hariri bukan orang yang mengirim orang-orangnya untuk memukuli kita dan menghancurkan apa yang kita miliki. Orang-orang itu masih di Parlemen dan kita harus menyelesaikan apa yang telah kita mulai di sana," kata Mouzannar, yang duduk di sebelah sebuah tenda yang sedang dibangun kembali oleh para pengunjuk rasa.

 

Pada beberapa titik jalan terdekat menuju alun-alun Riad al-Solh, Saba, perencana acara berusia 21 tahun, sedang melukis bendera Lebanon di wajah orang yang lewat. "Dia seharusnya mengundurkan diri lebih awal, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak pernah, dan kita mendapatkan apa yang kita inginkan," ujarnya.

 

Baca Juga: Masuk Hari ke-9, Demonstrasi di Lebanon Masih Memanas

 

Namun, dia menyebutkan bahwa pengunduran diri Hariri sama sekali tidak memuaskan harapannya untuk gerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu. "Langkah kedua adalah mendapatkan kembali uang yang telah dicuri para politisi dari kita. Kemudian kita akan meminta pertanggungjawaban semua orang, dan Tuhan ada di pihak kita," katanya.

 

Ketika malam tiba, ratusan orang Lebanon di Riad al-Solh berdiri bersama untuk mengumandangkan lagu kebangsaan. Banyak yang berpelukan. Ada juga seorang wanita berdiri diam dengan air mata mengalir dari matanya.

 

"Ini mungkin pencapaian terbesar bagi generasi saya, menang dalam bentrokan dengan politisi kita," kata Nabil, seorang insinyur berusia 30 tahun.

 

Wilayah luar Beirut, ribuan orang juga turun ke berbagai jalan di Tripoli utara, bekas basis kubu Gerakan Masa Depan Hariri, untuk merayakan berita lengsernya perdana menteri. Ratusan orang lainnya keluar di kota-kota dan desa-desa di seluruh negeri, termasuk di Jal al-Dib, Zouk Mosbeh dan Jbeil di utara Beirut, dan Nabatieh serta Tirus di selatan ibu kota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: