UE-AS kepada Iran: Tahan Inspektur IAEA Adalah Provokasi Keterlaluan
Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatiran terkait Iran yang menahan seorang inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pekan lalu. Utusan AS untuk IAEA menyebut tindakan Iran itu provokasi keterlaluan yang harus memiliki konsekuensi.
Dalam laporannya pertama kali pada Rabu (6/11/2019), Reuters menerangkan bahwa Iran menahan inspektur IAEA dan menyita dokumen perjalanannya. Kejadian ini adalah yang pertama sejak kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia pada 2015.
Iran mengonfirmasi pihaknya mencegah inspektur itu mendapat akses ke fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Utusan Iran untuk IAEA menyatakan inspektur wanita itu dites positif memiliki jejak bahan peledak tapi tak lagi terdeteksi setelah masuk toilet saat menunggu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: AS Beri Kecaman Keras atas Keputusan Iran Tahan Inspektur IAEA
"Penahanan inspektur IAEA di Iran adalah provokasi keterlaluan," ungkap Duta Besar (Dubes) AS untuk IAEA Jackie Wolcott yang menyerukan rapat darurat Dewan Gubernur IAEA.
Dia menambahkan, "Semua anggota Dewan perlu kejelasan sekarang dan menindaklanjuti aksi yang sepenuhnya tak dapat diterima, tidak akan lagi ditoleransi dan harus memiliki konsekuensi."
UE menyatakan pihaknya sangat khawatir dengan apa yang terjadi. Dubes Iran untuk IAEA menyatakan inspektur itu telah direpatriasi dan Teheran meminta dia dipindahkan dari daftar inspektur. IAEA menolak berkomentar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: