Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putusan MA India Beri Hak Situs Bekas Masjid kepada Komunitas Hindu

Putusan MA India Beri Hak Situs Bekas Masjid kepada Komunitas Hindu Kredit Foto: Reuters

Putusan tersebut juga memberikan dorongan bagi Modi di saat pemerintahnya sedang berjuang untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Pertumbuhan itu melambat ke level terendah dalam enam tahun terakhir.

"Masalah langsung —pengangguran, PDB turun— hal-hal ini akan sekali lagi disingkirkan. Ini akan menjadi masalah agama yang akan membantu membawa mereka pada kekuasaan," kata Heramb Chaturvedi, seorang profesor di Universitas Allahabad. 

Modi telah berusaha untuk meredam ketakutan akan pecahnya ketegangan dan mengatakan vonis MA soal situs di Ayodhya tidak boleh dilihat sebagai kemenangan atau kekalahan bagi siapa pun.

Baca Juga: Siklon Bulbul Terjang India, 2 Juta Warga Dievakuasi

"Putusan MA telah membawa fajar baru. Sekarang generasi berikutnya akan membangun India baru. Tidak ada tempat untuk ketakutan, kepahitan dan negativitas," katanya lagi.

Di bawah putusan MA, pemerintah dalam waktu tiga bulan, bertanggung jawab atas pembangunan sebuah kuil di lokasi tersebut. Putusan itu memberikan komunitas Islam sebidang tanah terpisah seluas lima hektare di Ayodhya untuk membangun masjid baru.

Dalam putusannya, MA mengutip arkeolog yang ditunjuk pemerintah yang telah menemukan bukti struktur seperti candi di bawah reruntuhan masjid sebagai dukungan untuk membangun sebuah kuil baru.

Para pengkritik menyatakan putusan tersebut menyoroti ketidakkonsistenan putusan pengadilan yang memungkinkan pembangunan sebuah kuil untuk dilanjutkan sementara putusan bahwa penghancuran masjid pada tahun 1992 adalah ilegal. Penuntutan terhadap tersangka penghancuran masjid telah terhenti di pengadilan selama bertahun-tahun.

"Ini adalah kemenangan keyakinan atas fakta," kata Asaduddin Owaisi, seorang anggota parlemen yang juga presiden partai All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen. "Ada suasana yang diciptakan di mana BJP ingin menjadikan Muslim kelas dua," ujarnya.

 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: