Peneliti Indef Izzudin Al Farras menjelaskan, penyebaran layanan pinjam meminjam fintech ke wilayah luar Jawa turut meningkat hingga 107 persen (year-on-year/yoy). Sehingga fintech juga berpotensi memiliki peran besar dalam mendukung pemerataan ekonomi, khususnya untuk UMKM.
"Fintech P2P lending memiliki peran terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, termasuk pelaku UMKM, salah satu yang bisa kita lihat adalah peningkatan pendapatan untuk petani di Desa sebesar 1,23 persen dan pekerja perdagangan di kota sebesar 2,59 persen," kata Izzanudin di Jakarta, Senin (11/11/2019).
Baca Juga: Fintech P2P RI Disuntik Modal Ventura Jepang Rp19,68 Miliar
Selain itu, mereka juga meningkatkan pengeluaran rumah tangga pengusaha pertanian mencapai 1,34 persen, rumah tangga golongan rendah perkotaan sebesar 1,34 persen, dan rumah tangga golongan atas perkotaan meningkat 1,77 persen, tambahnya.
Dari total penyaluran pinjaman, dalam periode yang sama akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp60,41 triliun meningkat 166,51% (year to date/ytd), akumulasi rekening lender mencapai 558.766 entitas meningkat 169,28% (ytd), dan akumulasi rekening borrower mencapai 14.359.918 entitas meningkat 229,40% (ytd).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti